Brilio.net - Beberapa makanan memang ada yang kerap diberi pengawet. Pengawet tersebut berfungsi menjaga kualitas makanan agar tetap segar dan tidak basi atau busuk saat dijual. Salah satu makanan yang kerap diberi pengawet adalah tahu. Pasalnya, tahu merupakan salah satu makanan yang tinggi kandungan airnya sehingga lebih rentan basi.
Sebagian bahan pengawet ada yang memang aman dikonsumsi, namun jika terlalu banyak mengonsumsi makanan berpengawet juga bisa menimbulkan masalah bagi tubuh. Hal itulah yang membuat sejumlah orang menjadi lebih hati-hati saat membeli tahu di pasaran, mengingat tahu yang dijual di pasar kebanyakan mengandung pengawet.
-
Tak perlu diberi garam, ini trik simpan tahu tanpa kulkas agar tak asam hingga 2 minggu Tahu termasuk makanan yang mudah sekali basi. Dalam 1-2 hari saja, tahu bisa terasa asam dan berlendir, lho.
-
Tak perlu bolak-balik ganti air, ini cara simpan tahu agar tak basi dan berlendir hingga 2 minggu Dengan trik ini, kamu tidak perlu repot-repot mengganti air rendaman tahu secara berkala.
-
Ini cara menyimpan tahu agar tahan lebih lama Tahu tentunya masuk dalam ketegori makanan untuk perbaikan gizi
Salah seorang warganet di akun TikTok @satriawjy5 pun menjadi lebih hati-hati ketika mengolah tahu yang dibelinya di pasar. Ia bahkan memiliki trik tersendiri untuk menghilangkan pengawet pada tahu.
"Kita tidak tahu apa kandungan pengawetnya. Apalagi kalau (tahunya) beli di pasar ya," kata pengguna TikTok, dikutip BrilioFood pada Minggu (28/4).
Mudah dipraktikkan di rumah
Cara menghilangkan pengawet tahu.
Untuk menghilangkan pengawet yang ditambahkan ke dalam tahu, pengguna TikTok tersebut juga menggunakan bahan yang sederhana, lho. Dia mengaku hanya mengandalkan 1 bahan dapur yang ada di rumah.
foto: TikTok/@satriawjy5
Yap, bahan dapur yang digunakan adalah garam. Caranya pun cukup mudah. Pertama, siapkan panci berisi air lalu didihkan. Sebelum air mendidih, masukkan 1/4 sdt garam, lalu aduk-aduk agar garam larut.
"Setelah garamnya larut, masukkan tahunya. Ini cara saya menghilangkan pengawet pada tahu karena kita tidak tahu apa kandungan pengawet di dalamnya," imbuhnya.
foto: TikTok/@satriawjy5
Saat tahu direbus, terdapat busa yang keluar dari dalam tahu. Pengguna TikTok tersebut pun membuang busa yang terdapat di air rebusan tahu.
"Nah itu pada berbusa-busa, kenapa ya kok ada busa-busanya. Ini saya buangin ya bun busanya. Kita rebus seperti ini sampai mendidih selama 5-10 menit," terangnya.
foto: TikTok/@satriawjy5
Setelah direbus selama 5-10 menit, angkat dan tiriskan tahu. Tahu pun sudah siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan menggugah selera. Pengawet pada tahu pun sudah berpindah ke air rebusan sehingga lebih aman dikonsumsi.
"Silakan angkat kalau sudah mendidih. Tahunya jadi lembut sekali," pungkasnya.
Cara mengetahui makanan yang mengandung formalin.
Mendeteksi makanan yang mengandung formalin bisa sulit dilakukan tanpa alat yang tepat. Formalin adalah bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai pengawet dalam makanan ilegal. Namun, ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan untuk mencurigai adanya formalin dalam makanan:
1. Aroma dan rasa yang aneh.
Makanan yang mengandung formalin mungkin memiliki aroma dan rasa yang tidak biasa atau tidak wajar.
2. Warna yang tidak alami.
Beberapa makanan yang terkontaminasi formalin dapat memiliki warna yang tidak alami atau terlalu cerah.
3. Tekstur yang berbeda.
Makanan yang terkontaminasi formalin mungkin memiliki tekstur yang tidak biasa, misalnya terlalu keras atau terlalu lembek.
4. Perhatikan label dan sertifikat.
Pastikan untuk membeli makanan dari toko atau produsen yang terpercaya dan memiliki label yang jelas. Periksa juga apakah makanan memiliki sertifikat keamanan pangan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.
5. Cek suhu penyimpanan.
Makanan yang disimpan pada suhu yang tidak tepat atau terlalu lama dapat menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan penggunaan formalin.
Bagaimana cara menggunakan garam untuk membersihkan pengawet makanan?
Garam biasanya tidak digunakan secara langsung untuk membersihkan pengawet makanan, tetapi dalam beberapa kasus, garam dapat digunakan sebagai bagian dari proses pencucian atau perlakuan makanan untuk menghilangkan residu pengawet. Berikut adalah beberapa cara umum menggunakan garam dalam konteks ini:
1. Pencucian.
Kamu dapat mencuci makanan yang memiliki residu pengawet dengan menggunakan larutan garam. Larutkan garam dalam air bersih, kemudian rendam makanan dalam larutan tersebut. Garam dapat membantu mengangkat dan menghilangkan residu pengawet. Setelah direndam, bilas makanan dengan air bersih.
2. Pemurnian.
Garam juga dapat digunakan untuk pemurnian makanan yang telah terpapar pengawet. Misalnya, jika kamu memiliki daging yang telah diproses dengan pengawet, kamu bisa menaburkan garam di atasnya dan membiarkannya selama beberapa waktu. Garam akan menyerap sebagian dari residu pengawet, meskipun ini mungkin tidak sepenuhnya menghilangkannya.
3. Marinasi.
Dalam beberapa kasus, marinasi dengan campuran garam dan bahan lain dapat membantu mengurangi residu pengawet pada makanan. Namun, hal ini tergantung pada jenis makanan dan pengawet yang digunakan.
4. Pembuatan larutan.
Kamu juga bisa membuat larutan garam yang kuat dan menggunakan bahan ini untuk membersihkan permukaan makanan yang terkena pengawet. Pastikan untuk menyikat atau menggosok makanan dengan lembut untuk membantu menghilangkan residu.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis pengawet dapat dihilangkan sepenuhnya dengan menggunakan garam. Dalam banyak kasus, proses pembersihan yang lebih intensif atau perendaman dalam larutan kimia yang sesuai mungkin diperlukan untuk menghilangkan residu pengawet secara efektif. Selalu periksa petunjuk atau informasi yang disediakan oleh produsen makanan untuk rekomendasi pembersihan yang tepat.