Trik merebus daging ayam kampung agar empuk sempurna meski tanpa presto.
Langkah pertama, potong-potong terlebih dahulu daging ayam kampung dengan ukuran sesuai selera. Setelah itu, cuci bersih potongan ayam kampung di bawah air mengalir. Tiriskan lalu masukkan dalam wadah.
foto: TikTok/@mardatillahika
-
Cuma 15 menit, begini trik merebus daging ayam kampung agar cepat empuk tanpa presto Daging ayam kampung teksturnya alot dan susah dikunyah.
-
Cuma 13 menit, ini cara jitu merebus ayam kampung tua agar dagingnya lembut tanpa presto Kalau ayam kampungnya sudah berusia tua, super alot.
-
Tak perlu panci presto, ini trik masak ayam kampung agar empuk dan bebas amis hanya dalam 14 menit Daging ayam kampung dikenal lebih keras dibanding jenis ayam lain.
Tanpa dibaluri cuka, ini trik hilangkan bau amis pada ayam kampung cuma pakai 2 bahan dapur
Di sisi lain, taruh teflon antilengket di atas kompor. Nyalakan api kompor kecil saja lalu panaskan teflon selama beberapa saat. Kalau sudah panas, masukkan satu per satu potongan daging ayam kampung.
"Sampai teflonnya tuh jadi bunyi sreng gitu ya pas ayamnya dimasukkin," ucap pemilik video.
foto: TikTok/@mardatillahika
Lalu tuang air sedikit saja sampai merendam 1/4 bagian dari potongan daging ayam kampung di teflon. Lalu tutup teflon dan masak selama 20 menit.
"Cukup pakai api kompor sedang ke kecil aja biar matang merata," jelasnya.
foto: TikTok/@mardatillahika
Setelah dimasak selama 20 menit, buka tutup teflon. Nah, potongan daging ayam kampung pun matang sempurna. Hal ini dibuktikan saat ia menyuwir dagingnya cukup pakai tangan saja.
foto: TikTok/@mardatillahika
"Bahkan bagian cekernya aja tuh langsung lepas gini pas disuwir," ucapnya.
Apa kelebihan ayam kampung dibanding ayam potong?
Ayam kampung memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ayam potong.
1. Rasanya lebih gurih.
Ayam kampung cenderung memiliki rasa daging yang lebih kaya dan gurih karena mereka seringkali dibiarkan untuk mencari makan sendiri, yang membuat mereka lebih aktif dan memiliki pola makan yang lebih beragam.
2. Kandungan gizi lebih baik.
Karena seringkali dibiarkan untuk mencari makan sendiri, ayam kampung cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik, termasuk protein, vitamin, dan mineral.
3. Beberapa orang percaya ayam kampung lebih sehat.
Beberapa orang percaya bahwa ayam kampung yang dipelihara secara tradisional tanpa menggunakan hormon pertumbuhan atau antibiotik lebih sehat daripada ayam potong yang biasanya dipelihara secara intensif dalam kandang.
4. Kulit ayam kampung lebih tebal.
Kulit ayam kampung cenderung lebih tebal dan memiliki lemak subkutan yang lebih banyak, yang dapat memberikan rasa yang lebih enak saat dimasak.
5. Memiliki ciri khas lokal.
Ayam kampung sering kali memiliki ciri khas lokal yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan lingkungan tempat mereka dipelihara, memberikan variasi rasa dan tekstur yang menarik.
Meskipun begitu, ada juga beberapa kekurangan dari ayam kampung seperti harga yang lebih mahal, pertumbuhan yang lebih lambat, dan susah ditemui di tempat-tempat tertentu.