Santan yang diperoleh dari parutan kelapa, memberikan cita rasa kaya dan tekstur lembut pada masakan. Sejumlah masakan Indonesia seperti rendang, gulai, dan sayur lodeh dibuat dengan bahan dasar santan. Selain itu, santan juga kerap dipakai untuk berbagai minuman segar.
Namun perlu diketahui bahwa konsumsi masakan bersantan dalam jumlah besar atau secara teratur dapat berpotensi memengaruhi kesehatan pencernaan, khususnya terkait dengan peningkatan risiko asam lambung naik (acid reflux). Santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Dilansir dari journals.lww.com, sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Selain itu, makanan berlemak seperti masakan bersantan dapat memperlambat pengosongan lambung, yang berarti makanan tetap berada di dalam lambung lebih lama. Kondisi ini meningkatkan tekanan di dalam lambung dan kemungkinan asam lambung akan naik ke kerongkongan. Dilansir dari mayoclinic.org, diet tinggi lemak dapat memperburuk gejala GERD karena efek tersebut.
Untuk mencegah hal tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi masakan bersantan. Namun jika sesekali kamu ingin mengonsumsinya, ada sebuah trik yang bisa dilakukan supaya masakan bersantan tidak menimbulkan asam lambung. Trik ini pernah dibagikan oleh pengguna Instagram @ummubalqishaura melalui salah satu video yang diunggah.
Menurutnya, ada satu rempah dapur yang bisa dicampurkan ke dalam masakan bersantan supaya nggak bikin asam lambung naik. Dilansir BrilioFood pada Minggu (6/10), rempah dapur yang dimaksud adalah daun jeruk. Caranya, cukup masukkan beberapa lembar daun jeruk ke dalam masakan bersantan, seperti lodeh yang dimasak.
"Daun jeruk memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan di lapisan lambung yang sering disebabkan oleh kelebihan asam lambung. Ini membantu mencegah rasa nyeri atau perih pada lambung," jelas pengguna Instagram @ummubalqishaura.
Daun jeruk, yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, tidak hanya menambah aroma dan rasa pada hidangan tetapi juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaatnya yang menarik perhatian adalah kemampuannya dalam meredakan gejala asam lambung (GERD). Kandungan bioaktif dalam daun jeruk, seperti flavonoid dan senyawa antioksidan lainnya, berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mengurangi peradangan yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Melansir dari sciencedirect.com, salah satu mekanisme utama daun jeruk dalam meredakan asam lambung adalah kemampuannya untuk meningkatkan produksi lendir pelindung di dinding lambung. Lendir ini berfungsi sebagai lapisan pelindung yang mencegah iritasi langsung dari asam lambung pada lapisan lambung dan esofagus.
Selain itu, sifat antiinflamasi dari daun jeruk membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sehingga meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang sering dialami oleh penderita asam lambung. Studi yang diterbitkan Journal of Ethnopharmacology dalam laman sciencedirect.com, menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk memiliki potensi antiinflamasi yang signifikan, yang dapat mendukung pengelolaan kondisi seperti GERD.