Siapkan gelas untuk menampung beras terlebih dahulu. Usahakan gelas yang dipakai berbahan kaca bening, sehingga dapat dilihat dengan jelas kondisi berasnya. Setelah itu, tuang air yang agak banyak melebihi tinggi berasnya. Faqih menggunakan dua gelas berisi beras, yang satu organik dan satu lagi mengandung pengawet.

foto: YouTube/FAQIH KHAIR

Usai diberi air, beras bisa diaduk selama beberapa detik. Kalau beras organik tanpa bahan tambahan apapun, warna airnya tidak terlalu berubah secara signifikan. Berbeda kalau beras yang mengandung pengawet ataupun pemutih, warna airnya berubah jadi lebih pekat. Hal ini disebut-sebut karena bahan pengawet dan pemutihnya sudah luntur.

Di samping itu, kamu juga bisa menghirup aroma beras saat sudah diberi air. Faqih mengatakan, beras yang pakai dan tanpa bahan pengawet maupun pemutih memiliki bau yang berbeda.

"Beras berbahan kimia baunya seperti bahan kimia, sedangkan alami, baunya berbau gabah atau bekas penggilingan," ungkap Faqih.

foto: YouTube/FAQIH KHAIR

Nah, gimana, sekarang sudah tahu kan cara membedakannya? Mengintip kolom komentar di unggahan milik YouTube FAQIH KHAIR, tak sedikit warganet yang merasa sangat terbantu, lho. Video ini pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali.

"saya sudah mencoba ternyata benar, ini yang berpengawet berbau kimia bukan bau gabah dan pemutihnya luntur seperti cat tembok, THX pak," ujar YouTube @suryokuncoro3259.

"Alhamdulillah mas untuk info nya terima kasih, pantes beras saya pernah bau menyengat bau kimia," cetus YouTube @malikhakimmialfarizqi9586.

"setuju mas, sebarluaskan jangan sampai jadi penyakit," sebut YouTube @nabilahanandarazani2535.