Brilio.net - Nasi adalah makanan pokok banyak orang. Dilansir dari chhs.colostate.edu, nasi merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh untuk energi. Selain itu, beberapa jenis nasi juga mengandung nutrisi lainnya baik itu serat, mangan, selenium, magnesium, sampai vitamin B.
Nasi juga masih tetap aman untuk dikonsumsi setiap hari. Tetapi, dilansir dari indiatimes.com, sebaiknya atur jumlahnya agar tak berlebihan. Pasalnya, jika berlebihan mengonsumsi nasi, risikonya kadar gula darah di dalam tubuh bisa naik. Nasi disebut-sebut cukup dikonsumsi sebanyak 170 sampai 225 gram saja per harinya.
Selain mengatur porsinya, penting pula untuk mengetahui beras yang dipakai buat masak di rumah aman atau tidak, lho. Hal ini dijelaskan oleh salah seorang warganet di akun YouTube FAQIH KHAIR, bahwa beras yang dijual di pasaran bisa saja mengandung bahan pemutih dan pengawet.
Jika dilihat sekilas, beras yang tanpa dan pakai bahan pemutih maupun pengawet memang sangat mirip. Tapi, warganet yang akrab disapa Faqih ini punya rahasia untuk membedakannya. Bahan yang dibutuhkan cuma satu, yakni air. Lantas, penasaran gimana caranya?
Mudah Ditiru.
-
Jangan cuma pakai minyak kelapa, ini trik menanak nasi putih agar makin kaya serat dan rendah kalori Hasilnya tetap pulen dan nikmat.
-
Tak perlu diukur jari, begini cara mudah menanak nasi pakai takaran air yang pas Nasi berkualitas biasanya memiliki tekstur pulen, lembut, dan warnanya putih cerah.
-
Tanpa beras ketan, ini trik menanak nasi agar hasilnya pulen dan tak kering pakai 1 bahan dapur Trik ini bikin nasi matang dengan sempurna, hasilnya pulen, tidak kering dan tidak meninggalkan kerak.
Cara membersihkan mangkuk lama yang berkerak dan kusam, ampuh pakai tambahan 2 bahan dapur
Siapkan gelas untuk menampung beras terlebih dahulu. Usahakan gelas yang dipakai berbahan kaca bening, sehingga dapat dilihat dengan jelas kondisi berasnya. Setelah itu, tuang air yang agak banyak melebihi tinggi berasnya. Faqih menggunakan dua gelas berisi beras, yang satu organik dan satu lagi mengandung pengawet.
foto: YouTube/FAQIH KHAIR
Usai diberi air, beras bisa diaduk selama beberapa detik. Kalau beras organik tanpa bahan tambahan apapun, warna airnya tidak terlalu berubah secara signifikan. Berbeda kalau beras yang mengandung pengawet ataupun pemutih, warna airnya berubah jadi lebih pekat. Hal ini disebut-sebut karena bahan pengawet dan pemutihnya sudah luntur.
Di samping itu, kamu juga bisa menghirup aroma beras saat sudah diberi air. Faqih mengatakan, beras yang pakai dan tanpa bahan pengawet maupun pemutih memiliki bau yang berbeda.
"Beras berbahan kimia baunya seperti bahan kimia, sedangkan alami, baunya berbau gabah atau bekas penggilingan," ungkap Faqih.
Tanpa bahan tambahan, ini trik rebus kacang hijau agar empuk dan merekah sempurna dalam waktu 5 menit
foto: YouTube/FAQIH KHAIR
Nah, gimana, sekarang sudah tahu kan cara membedakannya? Mengintip kolom komentar di unggahan milik YouTube FAQIH KHAIR, tak sedikit warganet yang merasa sangat terbantu, lho. Video ini pun sudah ditonton lebih dari 3.000 kali.
"saya sudah mencoba ternyata benar, ini yang berpengawet berbau kimia bukan bau gabah dan pemutihnya luntur seperti cat tembok, THX pak," ujar YouTube @suryokuncoro3259.
"Alhamdulillah mas untuk info nya terima kasih, pantes beras saya pernah bau menyengat bau kimia," cetus YouTube @malikhakimmialfarizqi9586.
"setuju mas, sebarluaskan jangan sampai jadi penyakit," sebut YouTube @nabilahanandarazani2535.