Brilio.net - Mengganti sprei dan sarung guling secara rutin menjadi hal wajar yang dilakukan banyak orang. Sayangnya, hal ini biasanya nggak diikuti dengan mencuci gulingnya. Padahal, guling bisa jadi sarang kuman meskipun sarungnya sudah diganti dengan yang baru.

Guling yang digunakan setiap hari pada dasarnya bisa jadi sarang berbagai bakteri dan kuman. Kalau dibiarkan begitu saja, bakteri dan kuman ini dapat membuat guling kurang nyaman digunakan. Nggak cuma itu, tampilan guling juga tampak dekil dan buluk. Hal ini pernah dialami oleh pengguna YouTube Nurussiyamah.

“Gulingnya super kotor berjamur nih liat. Nggak cuma kecokelatan tapi penuh bintik hitam juga. Tapi nggak perlu khawatir, ini aku sengaja contohin gimana cara bersihinnya buat sekalian jadi konten. Nanti hasilnya bisa bersih lagi seperti baru,” ungkapnya dikutip BrilioFood dari YouTube Nurussiyamah pada Rabu (14/2).

Mudah dipraktikkan di rumah

foto: YouTube/Nurussiyamah

Mengetahui hal tersebut, ia pun langsung meracik cairan pembersih khusus untuk mencuci guling dekil dan buluknya. Tampak dalam video, ia menuang sekitar 20 ml cairan pemutih ke dalam wadah. Tanpa perlu ditambah air atau bahan lainnya, langsung saja sikat permukaan guling dengan cairan pemutih.

Nggak perlu keluarkan tenaga ekstra, noda membandel di guling langsung tampak memudar dengan sendirinya. Lakukan proses ini sampai seluruh permukaan guling bersih sempurna.

foto: YouTube/Nurussiyamah

Setelah semua permukaan digosok dengan cairan pemutih, guling bisa langsung dicuci seperti biasa. Namun sebelum guling dimasukkan, larutkan terlebih dahulu detergen cair dan satu bahan dapur, yakni cuka makan ke dalam air.

“Fungsi cuka ini biar bisa ngebersihin guling maksimal dan baunya jadi nggak apek, ya,” ucap pemilik video.

foto: YouTube/Nurussiyamah

Selanjutnya, masukkan guling lalu cuci sampai bersih. Setelah bersih, keringkan dan jemur guling di bawah sinar matahari. Hasilnya, guling dekil dan buluk langsung berubah jadi cerah kembali. Sebelum dipakai, jangan lupa pasang terlebih dahulu sarungnya, ya.

foto: YouTube/Nurussiyamah