Brilio.net - Jengkol termasuk salah satu bahan makanan yang disukai banyak orang. Apalagi jika diolah dengan berbagai macam bumbu, jengkol bisa menghasilkan menu makan yang lezat. Tak hanya itu, teksturnya yang empuk juga bikin jengkol semakin menggugah selera.

Namun di balik kelezatan jengkol, ada aroma kurang sedap yang cukup mengganggu. Aroma ini berasal dari kandungan senyawa sulfur bernama djenkolic acid (asam jengkolat) yang terdapat pada jengkol. Saking nggak sedapnya, beberapa orang ada yang menganggap aroma jengkol ini seperti bau pesing yang menyengat.

Pada dasarnya, memang butuh proses pengolahan khusus saat hendak memasak jengkol. Biasanya sebagian orang akan merendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman. Lalu ada juga yang merebusnya bersama sejumlah rempah dan bubuk kopi. Selain membuat bau tak sedapnya hilang, proses pengolahan jengkol seperti itu dinilai dapat membuat teksturnya empuk.

Tapi meskipun cukup ampuh, kedua metode tersebut punya kekurangan, lho. Baik merendam atau merebus jengkol membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan bisa sampai berjam-jam untuk membuat tekstur jengkol semakin empuk.

 

Gunakan jengkol yang sudah tua karena cenderung mudah empuk

Padahal jika tahu triknya, ada metode lain yang lebih singkat dan ampuh untuk mengempukkan jengkol. Seorang pengguna YouTube Hilsa Maspupah pernah membagikan trik tersebut melalui salah satu video yang diunggah. Alih-alih merendam atau merebus jengkol, dia memilih menggorengnya agar empuk dan bebas bau.

Namun perlu diketahui bahwa menggoreng jengkol biasanya membuat teksturnya berubah saat dingin. Saat masih hangat, tekstur jengkol cenderung empuk. Namun saat sudah dingin, teksturnya akan mengeras dan kurang menggugah selera.

Nah, demi mencegah masalah seperti itu, ada teknik khusus yang harus dilakukan pengguna YouTube Hilsa Maspupah. Dia mengaku menggunakan tambahan satu bahan dapur saat menggoreng jengkol. Dilansir BrilioFood pada Selasa (14/11), bahan dapur tersebut adalah air panas.

foto: YouTube/Hilsa Maspupah

Lebih jelasnya, siapkan dulu 300 gram jengkol. Sebaiknya gunakan jengkol yang sudah tua karena cenderung mudah empuk saat diolah. Setelah itu, belah dan potong-potong jengkol jadi beberapa bagian.

Selanjutnya, panaskan minyak secukupnya dalam wajan. Jika sudah panas, masukkan jengkol yang sudah dipotong-potong tadi. Goreng jengkol sambil dibolak-balik agar matang merata.

Untuk proses menggoreng jengkol kamu bisa menggunakan minyak Bimoli. Untuk membeli minyak Bimoli cek rekomendasi di bawah ini.

 

foto: YouTube/Hilsa Maspupah

Biasanya saat digoreng, kulit jengkol akan mengelupas dengan sendirinya. Nah, sambil dibolak-balik, angkat dan sisihkan kulit jengkol yang sudah mengelupas. Lakukan proses ini sampai seluruh jengkol benar-benar bersih dari kulit.

foto: YouTube/Hilsa Maspupah

Jika jengkol sudah bersih dan mulai setengah matang, tuang 200 ml air panas mendidih ke penggorengan. Nah, hal ini akan membuat jengkol empuk dan bau tak sedapnya juga hilang. Selanjutnya, aduk-aduk lagi jengkol sampai jengkol matang sempurna.

foto: YouTube/Hilsa Maspupah

Terakhir, angkat dan tiriskan jengkol. Nah, jengkol goreng ini bisa langsung diberi taburan garam untuk disantap. Atau bisa juga disimpan sebagai stok tambahan lauk untuk beberapa hari ke depan. Dijamin, meskipun disimpan berhari-hari dalam kondisi dingin, tekstur jengkol akan tetap empuk dan lembut. Baunya juga sudah hilang, sehingga makin enak disantap.