Dilansir BrilioFood dari YouTube Jalanku Dakwahku pada Jumat (5/1), bahan yang digunakan adalah ampas buah, yakni pisang. Lebih tepatnya, bagian kulit dan dagingnya. Namun jika ingin menggunakan daging pisang, sebaiknya pakai buah yang sudah busuk agar hasilnya maksimal.
"Hal ini menjadi pupuk organik yang cukup baik bagi pertumbuhan daripada pare yang kita tanam ini," ujar YouTube Jalanku Dakwahku.
-
8 Cara memasak pare agar tidak pahit, nggak pakai ribet Rasa pahit pada pare membuat sebagian orang enggan mengonsumsinya
-
Tanpa asam jawa atau tanah lempung, ini trik hilangkan rasa pahit pare cukup pakai 2 bumbu sederhana Buat kamu yang tak kuat dengan rasa pahit pare, jangan khawatir karena ada trik pengolahan pare biar rasa pahitnya hilang.
-
Bukan diremas garam, ini trik mengolah pare agar lebih enak dan tak pahit Nggak ada alasan lagi nggak suka makan pare.
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Jadi pemberian pupuk dari pisang ini dilakukan pada masa vegetatif. Atau lebih tepatnya, pada saat bunga atau bakal buah pada pare mulai bermunculan. Biasanya hal ini terjadi saat pare berusia 30 hari setelah ditanam.
Nah, di tahap ini, kamu bisa langsung memberikan kulit pisang atau daging pisang busuk. Caranya, cukup masukkan ampas pisang ini ke dalam media pupuk. Jika di dalam pot tidak ada media untuk pupuk, kamu bisa langsung menanam ampas pisang ini di tanah sekitar tanaman pare.
Trik mengusir kutu pada daun pohon jambu kristal pakai 1 bahan dapur, setelah 30 menit hama musnah
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Selain melakukan pemupukan, jangan lupa siram tanaman pare secara rutin. Lalu lakukan pruning atau pemangkasan setiap ujung tunas di bagian bawah pare. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah yang berada di bagian atas tanaman pare.
Supaya hasilnya kian maksimal, lakukan pemupukan kembali di hari ke-45 setelah penanaman. Atau lebih tepatnya, 2 minggu setelah pemupukan ampas pisang pertama. Sedangkan untuk pupuknya, kamu tetap bisa memakai ampas pisang dari bagian kulit atau daging yang sudah busuk. Dengan begitu, buah yang sudah mulai tumbuh akan semakin membesar dan berkualitas. Bahkan pada usia 60 hari, tanaman pare ini sudah menghasilkan banyak sekali buah yang siap dipanen.
foto: YouTube/Jalanku Dakwahku
Video tentang trik merawat tanaman pare ini sudah ditonton lebih dari 92 ribu kali. Nggak heran jika kemudian ada banyak pengguna YouTube lain yang tertarik. Melalui kolom komentar, sebagian besar mereka mengaku terbantu dengan adanya trik dalam video tersebut.
"Kerennn..kebetulan ada ember besok mau aku cobalah..
Makasih ilmunya mas.. Salam dr penggemar baru," ungkap YouTube @mpusohmpus2164.
"bagus cara menanam parenya
hasilnya banyak ya sekali petik," kata YouTube @kaitsdiary.
"Toturial ya sangat bermanfaat bagi kita.apa lagi saya hobi tanam sayuran," ujar YouTube @pujipermana7808.