Brilio.net - Sayur pare dikenal dengan rasanya yang pahit. Walaupun begitu, jenis sayur dari tanaman rambat satu ini memiliki daya tarik tersendiri. Banyak masyarakat gemar mengonsumsi pare karena rasa pahit yang khas tersebut. Biasanya pare akan disantap sebagai lalapan atau dijadikan tumisan.

Untuk mengonsumsi pare, kamu bisa membelinya di pasar. Selain itu, kamu juga dapat menanamnya sendiri di rumah, lho. Pada dasarnya tanaman pare ini bisa tumbuh dengan mudah di wilayah tropis seperti Indonesia.

Namun jika kamu hendak menanam pare, tetap pastikan untuk melakukan perawatan dengan baik, ya. Pasalnya butuh perawatan khusus jika ingin tanaman pare bisa menghasilkan buah yang lebat dan besar. Untuk mendapat hasil buah yang memuaskan, banyak orang mengandalkan pupuk kimia.

Padahal tahu nggak, sebenarnya kamu bisa menggunakan bahan yang ada di rumah untuk membuat tanaman pare bisa berbuah lebat dan besar. Seorang warganet pengguna YouTube Jalanku Dakwahku pernah membeberkan lebih lanjut bahan sederhana tersebut.

 

Cepat Dan Ampuh.

Dilansir BrilioFood dari YouTube Jalanku Dakwahku pada Jumat (5/1), bahan yang digunakan adalah ampas buah, yakni pisang. Lebih tepatnya, bagian kulit dan dagingnya. Namun jika ingin menggunakan daging pisang, sebaiknya pakai buah yang sudah busuk agar hasilnya maksimal.

"Hal ini menjadi pupuk organik yang cukup baik bagi pertumbuhan daripada pare yang kita tanam ini," ujar YouTube Jalanku Dakwahku.

foto: YouTube/Jalanku Dakwahku

Jadi pemberian pupuk dari pisang ini dilakukan pada masa vegetatif. Atau lebih tepatnya, pada saat bunga atau bakal buah pada pare mulai bermunculan. Biasanya hal ini terjadi saat pare berusia 30 hari setelah ditanam.

Nah, di tahap ini, kamu bisa langsung memberikan kulit pisang atau daging pisang busuk. Caranya, cukup masukkan ampas pisang ini ke dalam media pupuk. Jika di dalam pot tidak ada media untuk pupuk, kamu bisa langsung menanam ampas pisang ini di tanah sekitar tanaman pare.

foto: YouTube/Jalanku Dakwahku

Selain melakukan pemupukan, jangan lupa siram tanaman pare secara rutin. Lalu lakukan pruning atau pemangkasan setiap ujung tunas di bagian bawah pare. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan buah yang berada di bagian atas tanaman pare.

Supaya hasilnya kian maksimal, lakukan pemupukan kembali di hari ke-45 setelah penanaman. Atau lebih tepatnya, 2 minggu setelah pemupukan ampas pisang pertama. Sedangkan untuk pupuknya, kamu tetap bisa memakai ampas pisang dari bagian kulit atau daging yang sudah busuk. Dengan begitu, buah yang sudah mulai tumbuh akan semakin membesar dan berkualitas. Bahkan pada usia 60 hari, tanaman pare ini sudah menghasilkan banyak sekali buah yang siap dipanen.

foto: YouTube/Jalanku Dakwahku

Video tentang trik merawat tanaman pare ini sudah ditonton lebih dari 92 ribu kali. Nggak heran jika kemudian ada banyak pengguna YouTube lain yang tertarik. Melalui kolom komentar, sebagian besar mereka mengaku terbantu dengan adanya trik dalam video tersebut.

"Kerennn..kebetulan ada ember besok mau aku cobalah..
Makasih ilmunya mas.. Salam dr penggemar baru," ungkap YouTube @mpusohmpus2164.

"bagus cara menanam parenya
hasilnya banyak ya sekali petik," kata YouTube @kaitsdiary.

"Toturial ya sangat bermanfaat bagi kita.apa lagi saya hobi tanam sayuran," ujar YouTube @pujipermana7808.