Brilio.net - Dibandingkan AC, kipas angin memiliki daya listrik yang lebih rendah, sehingga biaya operasionalnya pun lebih murah. Tak hanya itu, kipas angin juga lebih ramah lingkungan dan bisa dirawat dengan mudah. Nggak salah, kalau banyak yang memilih kipas angin sebagai alat penyejuk ruangan.

Nah, proses perawatan kipas angin ini tentu meliputi pembersihannya juga. Karena kerap jadi sarang debu, kipas angin harus dibersihkan secara rutin. Hal ini dilakukan demi mengurangi risiko infeksi penyakit yang disalurkan melalui udara.

Biasanya kipas angin dibersihkan dengan cara dibongkar seluruh komponennya, namun ada juga beberapa jenis kipas angin yang bisa dilepas-pasang dengan mudah. Namun sebagian yang lain justru harus dibongkar menggunakan alat, seperti obeng. Masalah seperti ini biasanya akan semakin parah jika jenis kipas anginnya harus dipasang di dinding.

Tentu kamu harus menurunkannya terlebih dahulu untuk kemudian dibongkar dan dibersihkan. Padahal alih-alih dibongkar, ada sebuah metode praktis yang bisa kamu praktikkan saat hendak membersihkan debu kipas angin dinding, lho. Seorang pengguna YouTube IDE KREATIF pernah membagikan cara membersihkan debu kipas angin dinding dengan lebih praktis dan cepat.

Dengan cara tersebut, kipas angin bisa kembali bersih dan bebas debu hanya dalam waktu 10 menit saja. Bukan menggunakan cairan kimia, cara membersihkan debu kipas angin yang ditunjukkan pemilik video tersebut justru memakai bahan dapur.

 

 

Cuma pakai sabun cuci piring.

Dilansir BrilioFood pada Kamis (21/3), bahan dapur yang dimaksud adalah sabun cuci piring. Selain itu, dia juga menyiapkan alat lain berupa kuas, plastik besar, gelas, dan botol spray. Untuk cara membersihkannya, hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas dulu kipas angin dari dinding. 

foto: YouTube/IDE KREATIF

Setelah itu, bersihkan bagian luarnya dengan kuas. Cukup digosok-gosok sebentar sampai debu bagian luar kipas bisa rontok. Jika sudah, siapkan gelas dan isi dengan air secukupnya. Setelah itu, tuang 1 sdm sabun cuci piring cair. Kemudian aduk-aduk sampai semua bahan tercampur merata dan berbusa.

foto: YouTube/IDE KREATIF

Selanjutnya, pindahkan air sabun ini ke dalam botol spray. Barulah kemudian semprotkan ke seluruh bagian kipas yang berdebu, khususnya di jaring dan baling-balingnya. Lakukan penyemprotan dari bagian depan dan belakang kipas, ya.

Setelah itu, siapkan dua buah plastik. Lalu bungkus jaring-jaring kipas dari bawah terlebih dahulu. Jangan lupa ikat rapat. Jika sudah, gunakan satu plastik lagi untuk membungkus kipas dari bagian atas, lalu ikat juga sampai rapat.

foto: YouTube/IDE KREATIF

Selanjutnya, nyalakan kipas angin pada putaran paling tinggi. Lalu tunggu selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, matikan kipas angin dan lepaskan plastiknya.

foto: YouTube/IDE KREATIF

Sesaat setelah dibuka, kipas angin tampak lebih bersih. Mulai dari jaring, hingga baling-baling kipas bebas dari debu. Tampilan kipas angin ini pun jadi lebih kinclong. Dengan begitu, kamu bisa memasang kembali kipas angin ini di dinding seperti semula.

 

Tips aman menggunakan kipas angin saat tidur.

Menggunakan kipas angin saat tidur dapat memberikan udara segar dan membantu menjaga suhu tubuh agar tetap nyaman. Namun, ada beberapa tips untuk menggunakan kipas angin dengan aman saat tidur:

1. Jaga jarak.

Letakkan kipas angin di tempat yang aman dan menjauhkannya dari benda-benda yang mudah terbakar seperti kain atau tisu.

2. Atur posisi.

Pastikan kipas angin tidak mengarah langsung ke tubuh kamu, terutama ke area wajah atau kepala, untuk menghindari kedinginan atau masalah kesehatan lainnya.

3. Pilih kecepatan yang tepat.

Gunakan kecepatan kipas yang nyaman untuk kamu. Terlalu kencang bisa membuat kamu kedinginan dan tidak nyaman.

4. Perhatikan keamanan kabel.

Pastikan kabel kipas angin tidak terjepit atau terpaut di tempat tidur atau benda lain yang bisa merusaknya.

5. Matikan kipas jika diperlukan.

Jika kamu terbangun tengah malam dan merasa kedinginan, matikan kipas angin untuk sementara waktu atau sesuaikan posisinya agar tidak mengarah langsung ke tubuh kamu.

6. Periksa kondisi kipas secara berkala.

Pastikan kipas angin dalam kondisi baik dan tidak ada bagian yang rusak atau longgar yang bisa menjadi bahaya.

7. Hindari kipas angin tanpa pelindung kawat.

Pastikan kipas angin kamu dilengkapi dengan pelindung kawat untuk mencegah jari-jari kamu terjepit atau terluka.

8. Gunakan timer.

Jika kipas angin kamu memiliki fitur timer, atur agar kipas mati secara otomatis setelah beberapa waktu untuk menghindari penggunaan yang berlebihan.

9. Perhatikan suhu ruangan.

Jangan terlalu bergantung pada kipas angin untuk menurunkan suhu ruangan yang terlalu panas, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik.