Brilio.net - Belakangan ini cuaca sedang panas-panasnya. Nggak hanya siang, malam pun terasa gerah. Saking panasnya, terkadang saat beraktivitas di dalam rumah jadi nggak nyaman. Kebanyakan orang pun biasanya akan mengandalkan kipas angin. Dengan menggunakan alat elektronik ini, udara di ruangan akan terasa lebih sejuk.

Apalagi dengan memasang kipas angin di dekat jendela atau pintu yang terbuka, angin sejuk dari luar ruangan bisa masuk lebih banyak lagi. Namun terkadang, angin yang berasal dari luar dan masuk ke kipas justru terasa panas dan bikin ruangan makin gerah.

Jika kipas angin saja tidak cukup membuat badan terasa dingin, kamu bisa lho membuat AC sendiri dengan bantuan alat sederhana. Cukup mengandalkan satu alat utama, yakni kipas angin. Kemudian alat elektronik tersebut diubah jadi sedingin AC.

Cara mengubah kipas angin jadi sedingin AC ini sempat ditunjukkan oleh pengguna Instagram @kahemcasaa. Dalam unggahan videonya, perempuan ini cuma mengandalkan 1 sampah dapur untuk mengubah kipas angin jadi sedingin AC.

 

Menarik Ditiru, Nih~

Cara membuat kipas angin sedingin AC andalkan bantuan 1 sampah dapur.

Dilansir BrilioFood dari Instagram @kahemcasaa pada Sabtu (25/5), satu sampah dapur yang dipakai adalah dua kemasan botol bekas. Warganet tersebut juga menyiapkan peralatan lain, seperti cutter, solder, kawat atau pengait, dan es batu.

foto: Instagram/@kahemcasaa

Pertama potong bagian bawah kemasan botol pakai cutter. Lalu lubangi sisi botol tersebut menggunakan solder, jangan sampai ke bagian ujung tutup ya, karena nanti akan digunakan untuk menampung es batu. Selanjutnya, buka kipas angin, lalu pasangkan potongan kemasan botol minuman bekas di bagian belakang kipas angin.

foto: Instagram/@kahemcasaa

Setelah itu, masukkan sekitar 10 buah ice cube ke botol minuman bekas. Kalau sudah, colokkan kipas angin ke daya listrik. Tekan tombol kipas angin seperti biasa untuk menyalakannya. Hasilnya angin akan terasa lebih dingin.

foto: Instagram/@kahemcasaa

Karena ukuran esnya kecil-kecil, jadi akan mencair di dalam botol. Jika sudah mencair, kamu bisa membuka tutup botolnya untuk mengeluarkan air tersebut.

foto: Instagram/@kahemcasaa

Nah, jika ingin semakin dingin dan awet, kamu bisa mengganti ukuran es batu jadi lebih besar, ya.

Video yang diunggah sejak 14 Februari 2024 ini langsung menyita perhatian warganet. Hal ini dibuktikan, video telah ditonton lebih dari 36 juta dan disukai oleh dari 600 ribu akun Instagram lain.

"Sederhana, aman dan tetap menjaga lingkungan," tulis akun @barbaragorgatti

"Kudu dicoba ini, " kat akun @desi1616_

"Ide bagus nih, tinggal dipraktikkan," ujar akun @dwiyana_pangesthi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kah em Casa (@kahemcasaa)

 

Cara menyimpan es batu walau tanpa freezer.

1.Gunakan kotak pendingin (cooler box).

Gunakan cooler box berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan insulasi tebal. Cooler box akan membantu menjaga suhu dingin lebih lama.

2. Lapisi dengan bahan isolasi.

Bungkus es dengan bahan isolasi tambahan seperti handuk tebal, selimut, atau koran. Ini akan menambah lapisan perlindungan dari panas luar.

3. Tambah garam.

Tambahkan sedikit garam ke dalam es. Garam dapat menurunkan titik beku air, sehingga membantu es bertahan lebih lama sebelum mencair.

4. Simpan di tempat dingin dan teduh.

Tempatkan cooler box atau wadah es di tempat yang teduh dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya.

5. Gunakan bahan penyerap panas.

Letakkan bahan penyerap panas seperti kain atau busa di dasar cooler box. Ini dapat membantu mengurangi perpindahan panas dari dasar cooler ke es.

6. Perhatikan ventilasi.

Jangan sering-sering membuka cooler box atau wadah es kamu. Setiap kali kamu membuka, udara hangat akan masuk dan mempercepat pencairan es.

7. Pisahkan es.

Simpan es dalam beberapa wadah kecil daripada satu wadah besar. Es dalam wadah kecil akan memiliki area permukaan yang lebih kecil, sehingga mencair lebih lambat.

8. Gunakan es kering (dry ice).

Jika memungkinkan, gunakan es kering (CO2 padat). Es kering dapat menjaga suhu lebih rendah daripada es biasa dan tidak meninggalkan cairan saat mencair.

Dengan menerapkan beberapa atau semua metode ini, kamu bisa memperpanjang waktu penyimpanan es meskipun tanpa freezer.