Brilio.net - Ada begitu banyak perabot dapur elektrik yang bisa membantu menghaluskan bahan makanan dengan cepat. Mulai dari buah, rempah, bumbu, hingga bahan makanan yang alot seperti daging dan es batu. Perabot dapur tersebut memang bisa memudahkan proses memasak jadi lebih cepat.
Walaupun begitu, banyak orang yang masih menggunakan perabot tradisional seperti cobek. Bukan tanpa sebab, sebagian orang beranggapan bahwa menghaluskan bumbu dengan cobek akan terasa lebih nikmat. Selain itu, teksturnya juga bisa disesuaikan dengan mudah.
-
Cara mudah membedakan cobek batu asli dan palsu, tanpa perlu direndam air berhari-hari Jenis cobek batu cenderung kuat dan tahan lama.
-
Tak perlu direndam dalam air, begini trik mudah membedakan cobek batu asli dan palsu Biar ketika masak nanti nggak kaget kok hasil ulekan bumbu dapur campur semen atau pasir.
-
8 Cara mudah membedakan cobek batu asli dan palsu, jangan sampai terkecoh Sekilas cobek asli dan palsu memang tampak serupa, namun sebenarnya sangat berbeda dari segi kualitas dan pemakaiannya.
Di antara banyak jenis cobek, sebagian besar orang biasanya menggunakan cobek berbahan batu. Jenis cobek ini cenderung kuat dan tahan lama. Saking awetnya, cobek ini bisa dipakai hingga berpuluh-puluh tahun, lho.
Karena kokoh dan awet, cobek batu lantas dijual dengan harga yang cukup tinggi. Sayangnya, hal ini kerap dimanfaatkan oleh beberapa pedagang nakal yang justru menjual cobek dengan harga murah. Padahal di sisi lain, cobek yang dijual adalah cobek batu palsu.
Cobek palsu biasanya dibuat dari campuran semen dan pasir. Sekilas, tampilan cobek batu asli dan cobek semen memang mirip. Cobek semen ini memiliki permukaan seperti cobek batu yang diberi cat berwarna hitam. Namun perlu diketahui bahwa menggunakan cobek semen ini akan membuat hasil makanan yang dihaluskan jadi bercampur dengan pasir.
Bukan dihangatkan atau dibekukan, ini cara membedakan madu asli dan palsu pakai 1 bahan sederhana
Untuk mengatasi hal tersebut, sebagian orang biasanya akan mengetes cobek yang baru dibeli. Salah satu caranya adalah dengan merendam cobek selama 15 hari. Lalu airnya akan diganti secara berkala setiap hari sambil disikat permukaan cobeknya.
Cobek batu asli cenderung tahan terhadap air. Sekalipun direndam lama, cobek tetap kokoh dan tidak pecah atau retak. Berbeda dengan cobek batu palsu yang terbuat dari semen. Cobek ini biasanya akan retak dan warna asli dari semennya mulai terlihat. Cara membedakan cobek seperti ini memang ampuh, tapi tentu memakan waktu yang cukup lama. Kamu harus menunggu selama 15 hari untuk mengetahui perbedaan tersebut.