Brilio.net - Kulit alergi setelah terkena gigitan serangga adalah masalah umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi. Gigitan serangga seperti nyamuk, semut, lebah, atau kutu dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, yang ditandai dengan munculnya bentol merah, gatal, dan pembengkakan di area gigitan. Reaksi alergi ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap zat asing yang masuk akibat gigitan atau sengatan serangga.

Gejala alergi akibat gigitan serangga dapat bervariasi, dari ringan hingga parah, tergantung pada sensitivitas individu dan jenis serangganya. Pada kasus ringan, gejala biasanya terbatas pada rasa gatal dan sedikit bengkak yang akan hilang dalam beberapa hari. Namun, pada kasus lebih serius, reaksi bisa melibatkan pembengkakan luas, rasa nyeri yang intens, dan bahkan gejala sistemik seperti demam atau sesak napas, memerlukan perhatian medis segera.

Mengatasi alergi akibat gigitan serangga memerlukan langkah-langkah yang tepat untuk meredakan gejala dan mencegah infeksi lebih lanjut. Penggunaan krim antihistamin atau kortikosteroid dapat membantu mengurangi gatal dan peradangan, sementara kompres dingin bisa meredakan pembengkakan. Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi alergi ringan dari gigitan serangga.

Cara ini pernah dilakukan oleh pengguna YouTube Arnil Family. Melalui salah satu video yang diunggah, warganet tersebut mengaku hanya menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah. Bahkan beberapa di antaranya berasal dari bahan dapur. Dilansir BrilioFood dari YouTube Arnil Family pada Kamis (5/9), bahan dapur yang dimaksud adalah garam dan minyak sayur.

foto: YouTube/Arnil Family

Nah, selain garam dan minyak sayur, dia juga menggunakan minyak kayu putih. Jadi, cukup letakkan garam dapur di wadah, lalu beri beberapa tetes minyak kayu putih dan minyak sayur. Langsung aduk sampai rata, lalu oleskan ke bagian kulit yang terkena gigitan serangga.

"Ini bisa jadi obat alternatif," ujar YouTube Arnil Family.

foto: YouTube/Arnil Family

Pada dasarnya, garam telah lama digunakan sebagai pengobatan alami untuk berbagai kondisi kulit, termasuk meredakan alergi ringan akibat gigitan serangga. Melansir dari jdsjournal.com, sebuah jurnal Dermatological Science menjelaskan bahwa garam memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kulit yang terkena gigitan serangga. Sifat ini membantu meredakan rasa gatal dan iritasi yang sering menyertai reaksi alergi ringan.

foto: YouTube/Arnil Family

Di sisi lain, garam juga memiliki kemampuan antibakteri dan antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi pada area kulit yang tergigit. Mengoleskan larutan garam atau membuat kompres garam pada gigitan serangga dapat membersihkan area gigitan serta mengurangi risiko infeksi.

Garam juga dapat menarik cairan keluar dari sel kulit yang bengkak melalui proses osmosis. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan dan menenangkan kulit yang iritasi. Sementara itu, sifat pengeringan dari garam membantu mengeringkan luka yang melepuh atau luka kecil yang terjadi akibat gigitan serangga, sehingga mempercepat proses penyembuhan.