Brilio.net - Formalin adalah pengawet makanan yang telah dilarang untuk dipakai pada makanan. Sayangnya, penggunaan formalin masih sering ditemukan pada makanan-makanan tertentu, salah satunya adalah tahu. Hal ini kerap dilakukan produsen tahu yang nakal untuk meraup keuntungan tersendiri tanpa memikirkan kesehatan konsumen.
Ada banyak risiko kesehatan yang didapat saat mengonsumsi tahu berformalin. Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari healthopenresearch.org, bahaya mengonsumsi tahu berformalin antara lain dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur, radang hidung, iritasi kulit, hingga kanker. Tentu sangat mengerikan, bukan?
-
Trik mudah membedakan tahu putih murni dan yang mengandung formalin Perhatikan tekstur tahu untuk mengidentifikasi kandungan formalin
-
Tak perlu direbus, ini cara membedakan tahu dan tempe murni atau berformalin pakai 1 bumbu dapur Bumbu dapur ini sangat sensitif terhadap kadar pH atau asam pada suatu bahan makanan yang mengandung formalin.
-
Cara praktis menghilangkan formalin pada mi basah, simpel hanya pakai satu bahan Mi basah jika tak diawetkan, bisa cepat sekali basi dan berjamur selama proses penyimpanan.
Demi menghindari risiko tersebut, ada baiknya untuk lebih selektif saat membeli tahu. Pada dasarnya, tahu yang mengandung formalin punya ciri-ciri tersendiri. Kamu bahkan bisa membedakan tahu murni dan tahu berformalin dengan mudah.
Mudah dipraktikkan di rumah
Tanpa perlu direbus dulu, ini cara menyimpan tahu agar tidak kecut dan tahan sampai berhari-hari
Seorang pengguna YouTube bernama Fina pernah membagikan cara mudah membedakan tahu murni dan yang mengandung formalin. Melalui channel YouTube Fina Ardiana12, dia tampak menampilkan dua buah tahu yang berbeda. Satu tahu murni, dan satu lainnya adalah tahu yang mengandung formalin.
Dilansir BrilioFood pada Kamis (17/8), cara membedakan tahu ini bisa dilihat dari tekstur, warna, hingga aromanya. Untuk melihat teksturnya, kamu bisa menyentuh atau menekan permukaan tahu sedikit saja.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Ketika tahu sebelah kiri ditekan, tampak muncul sedikit retakan (mudah hancur). Nah hal ini menandakan bahwa tahu tersebut murni atau terbuat dari kedelai asli. Berbeda dengan tahu sebelah kanan, yang saat ditekan, tekstur tahu tampak lebih kenyal dan liat. Tahu yang kenyal dan tak mudah hancur ini menandakan bahwa tahu tersebut sudah diberi tambahan formalin.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Selain tekstur, tahu ini juga bisa dibedakan dari warnanya. Tahu sebelah kiri (yang tidak berformalin) memiliki warna putih pucat. Sedangkan tahu berformalin justru putih bersih dan cerah.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Ketika dibelah, akan tampak rongga bagian dalam pada tahu. Nah, tahu murni cenderung memiliki banyak rongga di bagian dalamnya. Berbeda dengan tahu yang mengandung formalin, bagian dalamnya mulus dan rata. Tidak ada rongga sedikit pun pada bagian dalam tahu.
foto: YouTube/Fina Ardiana12
Lebih lanjut, pengguna YouTube tersebut juga menjelaskan bahwa tahu yang mengandung formalin cenderung akan lebih awet saat disimpan di suhu ruang. Jika idealnya tahu murni hanya bisa tahan 1-2 hari di suhu ruang, tahu berformalin justru bisa lebih dari itu.
Dari segi aroma, tahu murni memiliki bau protein khas dari kedelai. Namun tidak dengan tahu yang mengandung formalin. Tahu berformalin ini justru memiliki aroma menusuk seperti obat-obatan, yang menandakan bahwa tahu tersebut sudah diberi pengawet formalin.
Ditonton lebih dari 20 ribu kali, video ini sontak menuai perhatian warganet. Siapa sangka, banyak pengguna YouTube lain yang turut memberikan tanggapan langsung di kolom komentar. Salah satunya ada yang mengaku berterima kasih karena telah mendapat ilmu baru yang bermanfaat.
"Makasih yah sekarang aku jdi tau nih membedakan tahunya," ungkap YouTube @TemplMusic.
"Jaman skrg remaja dan usia muda banyak yg tumbang krn sakit kanker dan tumor, sebabnya ya pengawet formalin dan borax serta pewarna buatan yg beredar dipasaran," tutur YouTube @firmanrudiansyahbakriesrba3484.