Brilio.net - Jengkol dikenal sebagai makanan yang memiliki aroma menyengat. Namun hal tersebut tidak menghalangi para penggemarnya untuk tetap menyantap hidangan dari jenis polong-polongan satu ini. Perpaduan teksturnya yang legit mirip daging dan rasa jengkol yang khas seakan bikin jengkol makin lezat ketika disantap.
Jika kamu gemar memasak menu jengkol di rumah, penting untuk tahu jenis jengkol yang digunakan. Pasalnya tidak semua jenis jengkol bisa dimasak jadi menu yang lezat dan empuk. Nah, kamu bisa membedakan jenis jengkol dari umurnya, yakni muda dan tua.
-
18 Resep masakan jengkol paling nendang, mudah dan sederhana Bagi kamu penggemar jengkol, beberapa resep ini bis kamu coba.
-
11 Resep olahan jengkol goreng paling praktis, lezat, empuk, dan rasanya nendang di lidah Selain bikin empuk, proses penggorengan pun memberikan aroma harum yang khas, menjadikan jengkol goreng cocok sebagai lauk pendamping nasi.
-
11 Resep olahan jengkol berkuah, empuk, nikmat, dan menggugah selera Untuk menghilangkan rasa pahitnya, jengkol bisa direbus dengan daun salam dan daun jeruk terlebih dahulu.
Kedua jenis jengkol ini pada dasarnya bisa dikonsumsi. Namun jengkol muda biasanya tidak cocok digunakan untuk diolah kembali karena teksturnya yang keras dan rasanya agak pahit. Jengkol muda ini lebih sering dijadikan sebagai lalapan, yang notabene tak perlu proses pengolahan apapun.
Nah, jika kamu ingin mengolah berbagai olahan jengkol, sebaiknya pilih jengkol yang berumur tua. Jengkol tua ini biasanya lebih empuk dan rasanya pun sedikit manis. Nggak heran kalau jengkol tua kerap diolah jadi aneka masakan seperti semur, balado, rendang, hingga sambal.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membedakan jengkol muda dan tua. Salah satu pengguna YouTube bernama Detektif Pasar pernah membagikan cara membedakan jengkol tersebut. Mulai dari bentuk, tekstur, hingga ukurannya.