"Kebetulan saya sudah membawa dari rumah untuk gilingan manual kopi, biji kopi, ternyata saya lupa bawa dripper v60 dan filter untuk kopinya. Jadi saya akan membuat dripper dari botol bekas air mineral, ya" kata Heri, dikutip BrilioFood pada Senin (23/1).

foto: YouTube/Heri Bapake Farhan

Pertama-tama, potong bagian atas botol minum menggunakan cutter. Lalu potong juga bagian bawahnya. Selanjutnya, ambil bagian bawah botol yang sudah dipotong lalu lubangi bagian tengahnya.

foto: YouTube/Heri Bapake Farhan

Nah, untuk cara menggunakan dripper buatannya ini pun cukup mudah. Pasang corong botol minum di potongan botol yang sudah dilubangi tadi. Kondisi botol ini akan menyerupai dripper kopi untuk menyaring bubuk kopi.

Setelah itu, letakkan potongan botol minum yang berlubang tadi di atas cangkir. Kamu bisa langsung meletakkan kertas penyaring di atasnya. Barulah kemudian tuang bubuk kopi di bagian atasnya.

foto: YouTube/Heri Bapake Farhan

"Sambil kita nyaring, nanti dipegangi aja supaya di enggak tumpah," ungkap Heri.

Sambil memegang botol tadi, tuang air panas secara perlahan. Dalam video tersebut, Heri menjelaskan tentang standar suhu yang biasa digunakan untuk menyeduh kopi. Menurutnya, suhu yang pas berada di kisaran 85-90 derajat celcius.

Namun karena tidak ada termometer untuk mengatur suhu, Heri pun menggunakan cara lain. Jadi, air panas yang sudah benar-benar mendidih hanya perlu didiamkan selama 1-2 menit. Hal ini akan membuat suhunya turun dan berkisar di angka 85-90 derajat celcius.

Pastikan tuang air panas secara perlahan agar tidak mengenai tangan. Hindari menuang air panas langsung hingga penuh. Karena botol minum plastik justru bisa meleleh jika terkena air panas berlebih.

foto: YouTube/Heri Bapake Farhan

Lebih lanjut, Heri menekankan untuk efek samping dari penggunaan dripper sederhana ini. Menurutnya, botol minum plastik biasanya cenderung tidak tahan panas sehingga cukup berisiko saat digunakan. Oleh karena itu, menggunakan dripper kopi seperti ini hanya disarankan pada saat keadaan darurat atau sesekali saja, ya.

"Tapi karena ini istilahnya darurat, ya kita pakai aja. Tapi usahakan kalau ada kesempatan, kita beli yang asli," terang Heri lebih lanjut.