Brilio.net - Tulang sapi merupakan bahan dasar yang tidak terpisahkan dari berbagai hidangan tradisional Indonesia. Dari sop buntut yang gurih hingga bakso dengan kuah yang kental, tulang sapi berperan penting dalam menciptakan cita rasa yang khas. Selain memberikan rasa, kaldu dari tulang sapi juga kaya akan nutrisi seperti kolagen, kalsium, fosfor, dan mineral penting lainnya yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi.

Dalam dunia kuliner, tulang sapi sering dimanfaatkan untuk membuat kaldu sebagai dasar kuah sop, bakso, rawon, atau konro. Namun, tantangan utama dalam mengolah tulang sapi adalah proses perebusan yang memakan waktu lama dan seringkali menghasilkan aroma prengus yang kurang sedap. Hal ini bisa mengurangi kenikmatan hidangan yang dibuat.

Perebusan tulang sapi sebenarnya bertujuan untuk mengeluarkan sari-sari makanan berupa kaldu yang kaya nutrisi. Proses ini membutuhkan waktu karena struktur tulang yang padat dan kandungan lemak yang perlu dikelola dengan tepat. Tanpa teknik yang benar, kaldu bisa menjadi keruh, berminyak, dan berbau tidak sedap.

Nah, beberapa BrilioFood ulas, Jumat (24/1), langkah persiapan yang tepat untuk menghasilkan kaldu yang bersih dan beraroma sedap:

1. Pemilihan tulang

foto ilustrasi: YouTube/@chefnodi

- Pilih tulang yang masih segar dan berwarna merah muda
- Pastikan tidak ada bau tidak sedap atau warna kehijauan
- Utamakan tulang yang memiliki sumsum dan sendi untuk kaldu yang lebih kaya

2. Pembersihan awal
- Cuci tulang dengan air mengalir hingga bersih
- Hilangkan sisa darah yang menempel
- Buang bagian lemak berlebih yang terlihat

Teknik merebus tulang sapi.

Berikut langkah-langkah detail untuk mendapatkan kaldu yang bersih dan gurih:

1. Blanching (Perebusan Awal)
- Rebus air hingga mendidih
- Masukkan tulang sapi
- Rebus selama 5-10 menit hingga kotoran dan darah keluar
- Buang air rebusan pertama dan cuci tulang dengan air dingin

2. Perebusan Utama
- Siapkan panci besar dengan air baru
- Masukkan tulang yang sudah di-blanching
- Gunakan api besar hingga mendidih
- Kecilkan api dan rebus dengan api kecil selama 2-3 jam
- Buang buih atau lemak yang mengambang secara berkala

Trik menghilangkan bau prengus.

Untuk mendapatkan kaldu yang harum dan tidak berbau prengus:

- Tambahkan 2-3 ruas jahe yang dimemarkan
- Masukkan 2 batang serai yang digeprek
- Sisipkan 3-4 lembar daun salam
- Beri 2 jempol lengkuas yang digeprek
- Masukkan 5-6 siung bawang putih utuh yang dimemarkan

Bumbu dasar untuk kaldu.

Bumbu-bumbu berikut akan memperkaya rasa kaldu:
- 2 buah bawang bombay, potong kasar
- 1 buah wortel besar
- 2 batang daun bawang
- 5-6 butir lada hitam utuh
- Garam secukupnya (tambahkan di 30 menit terakhir)

Tanda kaldu yang berkualitas.

Kaldu yang baik memiliki beberapa karakteristik:
- Warna bening kecokelatan
- Aroma gurih dan harum
- Rasa kaya dan dalam
- Tekstur sedikit kental saat dingin
- Tidak berminyak berlebihan

Penyimpanan dan penggunaan.

Setelah kaldu matang, saring dan dinginkan hingga suhu ruang. Kaldu dapat disimpan dalam wadah tertutup di kulkas hingga 5 hari atau dalam freezer hingga 3 bulan. Untuk penggunaan, kaldu dapat dipanaskan kembali dan digunakan sebagai dasar berbagai hidangan seperti sop, bakso, atau rawon.

Dengan mengikuti panduan di atas, proses pembuatan kaldu tulang sapi akan menghasilkan kaldu yang bersih, gurih, dan bebas aroma prengus. Kunci utamanya terletak pada proses blanching yang tepat, penggunaan api kecil saat perebusan utama, dan pemilihan rempah yang tepat untuk menghilangkan aroma tidak sedap. Kaldu yang dihasilkan akan menjadi dasar yang sempurna untuk berbagai hidangan berkuah yang lezat.