Brilio.net - Mi merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat. Mi dapat diolah menjadi berbagai masakan, bisa goreng hingga dibikin kuah. Mi sendiri terdiri dari beragam jenis, ada kwetiau, bihun, soun, mi lethek, mi sagu, mi organik, dan mi telur.
Nah, Jenis mi telur atau mi kuning sendiri sering dijadikan bahan dasar pembuatan mi ayam. Sebelum diolah menjadi mi ayam, biasanya mi telur harus direbus terlebih dahulu. Mi yang direbus inilah yang biasanya disebut dengan mi basah. Setelah itu, mi basah baru dicampur dengan aneka bumbu pelengkap seperti ayam, irisan sawi, maupun acar.
-
Trik menyimpan mi basah di freezer agar tidak menggumpal maupun sulit diambil saat dikeluarkan Jika disimpan di freezer, mi basah ini disebut-sebut bisa tahan selama kurang lebih satu sampai dua bulan.
-
Bukan diberi tepung, ini trik merebus mi agar teksturnya kenyal dan tidak lembek Tekstur mi yang mudah lembek kalau direbus, jadi perlu lebih detail saat masak.
-
Tanpa kulkas, ini cara simpan tahu agar tahan hingga seminggu dan tetap segar Metode penyimpanan tahu tidak harus selalu menggunakan kulkas.
Namun, apabila mi basah tidak ingin langsung diolah, dapat disimpan terlebih dahulu di kulkas. Disimpan di kulkas supaya mi basah tetap enak dan tahan lama.
Namun sayangnya tak semua memiliki kulkas di rumah, nih. Jika kamu tidak punya kulkas, coba simpan mi basah di suhu ruang. Kendati demikian, kalau pakai suhu ruang, kamu harus lebih detail ketika menyimpan mi basah, ya. Alih-alih awet, takutnya mi basah cepat basi kalau disimpan asal di suhu ruang.
Nah, kamu bisa meniru cara yang dilakukan oleh pemiliki YouTube/Bang Didon. Di salah satu video yang diunggah, ia menjelaskan cara menyimpan mi basah tanpa perlu menggunakan kulkas, tetap tak basi hingga dua hari.