Brilio.net - Salah satu perbedaan mencolok antara mi basah dan mi kering adalah kandungan airnya. Mi kering biasanya memiliki kadar air yang rendah sehingga bisa lebih awet disimpan. Sebaliknya, mi basah memiliki kandungan air lebih tinggi sehingga tidak tahan lama.
Sekalipun begitu, banyak orang memilih menggunakan mi basah sebagai bahan dasar pembuatan makanan. Misalnya untuk mi ayam, bakmi, mi goreng, dan lain-lain. Mi basah ini memiliki tekstur lembut dan agak kenyal.
-
Trik menyimpan mi basah supaya awet dan rasanya tidak berubah, aman dikonsumsi sampai 2 bulan Mi basah yang tidak menggunakan pengawet mudah basi, sehingga perlu cara tepat untuk menyimpannya.
-
Cara menyimpan bakso agar awet hingga sebulan tanpa dijemur, rasa tetap enak dan tak berlendir Dengan cara ini, nyetok bakso jadi merasa aman.
-
Bukan diberi tepung, ini trik merebus mi agar teksturnya kenyal dan tidak lembek Tekstur mi yang mudah lembek kalau direbus, jadi perlu lebih detail saat masak.
Jika kamu sering mengolah mi basah, penting untuk tahu cara menyimpannya dengan benar. Proses penyimpanan ini bisa memengaruhi keawetan dan kualitas mi basah, lho. Mi basah yang dibuat tanpa bahan pengawet, jika tidak simpan dengan benar, bisa basi dalam hitungan hari.
Jika bingung, kamu bisa meniru cara menyimpan mi basah yang dipaparkan oleh pedagang bakso dan mi ayam. Pedagang mi ayam ini pernah membagikan cara menyimpan mi basah untuk dia jual melalui channel YouTube bernama Bangkit Bakso.
"Saya mau membagikan cara menyimpan mi basah atau untuk mi ayam dengan baik dan benar. Tidak mudah basi, ya," kata YouTube Bangkit Bakso, dikutip BrilioFood pada Minggu (14/1).