Brilio.net - Nastar sudah jadi kue kering yang wajib ada ketika Lebaran. Bukan tanpa alasan, kue kering ini punya ciri khas tersendiri. Mulai dari aroma yang wangi sampai rasanya yang unik. Salah satu ciri khasnya terletak pada isian selai nanas yang menciptakan perpaduan rasa manis dengan sentuhan sedikit asam ketika disantap.
Namun di balik rasanya yang khas, nanas termasuk kue kering yang mudah sekali berjamur dan bau tengik, lho. Hal ini disebabkan isian selai nanas yang memiliki kadar air, sehingga kue kering ini cepat berjamur. Lantas, jamur dan bau tengik akan lebih cepat muncul ketika nastar tidak disimpan dengan benar.
-
Awet 3 bulan, ini cara menyimpan kue kering supaya tetap renyah dan tak cepat berjamur Kalau kue kering dibuat sendiri, sebaiknya jangan langsung disimpan di dalam toples.
-
Jangan langsung dibuang, ini cara mengatasi adonan kue nastar yang pecah agar kalis lagi pakai 1 bahan Biar adonannya nggak terbuang percuma.
-
Tanpa campuran pengawet, ini cara simpan kue kering agar antijamuran, renyah, dan awet berbulan-bulan Kue kering nggak akan habis dalam satu waktu. Jadi dengan menyimpannya tepat, bisa dimakan esok-esok harinya dengan rasa yang masih tetap enak.
Oleh sebab itu, nastar sebaiknya disimpan dengan benar. Cara penyimpanan nastar ini akan memengaruhi lama masa simpannya. Jika idealnya nastar bisa bertahan 1-3 bulan, maka cara simpan ini akan membuat nastar lebih awet hingga 6 bulan lamanya.
Cara simpel yang mudah dipraktikkan
Lebih jelasnya, seorang pengguna YouTube bernama Diana Rahma pernah membagikan cara menyimpan nastar agar awet 6 bulan. Dalam salah satu video yang diunggah, dia menjelaskan pengalamannya sendiri dalam menyimpan nastar. Siapa sangka, nastar tersebut hanya perlu disimpan di suhu ruang, lho.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Diana Rahma, nastar yang hendak disimpan cukup dikemas satu per satu. Di video tersebut, dia mengemas nastar dalam plastik kecil. Setelah dibungkus, ikat plastik hingga erat sampai tidak ada udara yang bisa masuk.
foto: YouTube/Diana Rahma
Setelah itu, masukkan nastar ke dalam toples. Pastikan toplesnya kedap udara agar nastar awet. Nah, toples berisi nastar ini bisa diletakkan di atas meja (suhu ruang).
foto: YouTube/Diana Rahma
Dalam video tersebut, Diana menjelaskan hasil penyimpanan nastar di bulan kedua, kelima, dan keenam. Di dua bulan pertama, nastar tampak masih baik, tidak berjamur ataupun tengik. Saat dicicipi, rasanya pun tetap enak. Namun aroma wangi kue panggangnya sudah tidak ada.
Lalu setelah disimpan 5 bulan, kondisi nastar masih tidak berjamur dan tengik. Menurut Diana, rasanya juga masih enak, tapi tidak seenak di awal pembuatan. Di tahap ini, rasa yang dominan justru rasa asin karena margarinnya lebih pekat.
foto: YouTube/Diana Rahma
Di bulan keenam, tidak ada jamur yang timbul. Namun kulit nastar mulai sedikit lembek. Walaupun begitu, menurut Diana, nastar dan selainya masih enak, tidak terasa basi atau tengik saat dimakan.
"Kalau kita ingin membuat kue ini jauh-jauh hari sebelum Lebaran, mungkin bisa mengupgrade kualitas bahan-bahannya, supaya tetap bisa menjaga aroma dan rasanya," terang YouTube Diana Rahma.
foto: YouTube/Diana Rahma
Video milik Diana Rahma ini telah ditonton lebih dari tujuh ribu kali. Nggak heran jika kemudian video tersebut menuai perhatian dari warganet. Menilik kolom komentar, banyak pengguna YouTube lain yang mengaku berterima kasih karena mendapat ilmu baru yang bermanfaat.
"Cocok utk jualan y kaak, klo buat makan sendiri paling makan wktu sekitar 15 hr udh habis," papar YouTube Wong dung Punduung.
"Trima kasih,dah berbagi ilmu,bund," sahut YouTube Marya SusLena.
"makasih mb," ungkap YouTube Liana Suryawati.