Brilio.net - Memiliki aroma yang tak sdap dan rasanya sedikit pahit, membuat sebagian orang jadi enggan menyantap jengkol. Meski begitu, tak sedikit juga yang menyukai makanan satu ini karena jika diolah dengan tepat, rasanya bikin nagih. Jengkol bisa diolah jadi banyak hidangan dengan berbagai metode memasak, baik digoreng, ditumis, dibuat jadi semur, dan lain sebagainya.
Buat penggemar jengkol, terutama di Indonesia, tampaknya nggak sulit mencari makanan satu ini. Umumnya, jengkol bisa ditemui di pasaran dalam keadaan sudah matang maupun masih mentah. Kebanyakan orang yang gemar masak, lebih memilih membeli jengkol mentah untuk dijadikan stok agar bisa diolah kapan saja. Selain itu, dengan menyimpan jengkol sendiri, tentu bisa bebas berkreasi.
-
Bukan direbus pakai kopi atau rempah, begini cara basmi bau tak sedap pada jengkol pakai 1 bahan Bau jebgkol bahkan bisa menempel di mulut dalam waktu lama.
-
Bukan direbus kopi, ini cara basmi bau tak sedap pada jengkol pakai 2 bumbu dapur dalam 12 menit Bau jengkol disebabkan karena asam jengkolat yang mengandung belerang cukup tinggi.
-
Jangan cuma pakai kopi, begini trik merebus jengkol agar baunya hilang dan cepat empuk dalam 10 menit Biasanya setidaknya butuh waktu 30-60 menit untuk membuat jengkol benar-benar empuk.
Meski begitu, jengkol yang dijadikan stok nggak boleh disimpan sembarangan, lho. Usut punya usut, jika disimpan dengan tepat, jengkol bisa bertahan sampai satu tahun tanpa berubah rasa dan bentuk. Padahal, umumnya jengkol hanya bisa bertahan sekitar 2 minggu sampai 1 bulan di kulkas. Wah, kira-kira bagaimana caranya biar jengkol lebih tahan lama, ya?