Brilio.net - Dapur adalah tempat di mana berbagai aktivitas dapat dilakukan, seperti memasak, menyiapkan bahan makanan untuk disimpan setelah berbelanja, membuat kue, hingga merebus air. Banyak orang melakukan aktivitas merebus air setiap hari untuk membuat teh, kopi, atau sekadar menikmati air hangat.

Minum air dalam keadaan hangat memiliki banyak manfaat. Menurut informasi dari thirstywork.com, mengonsumsi air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah, membuat otot dan organ tubuh lebih relaks, serta mengurangi stres. Waktu yang ideal untuk menikmati air hangat biasanya adalah di pagi hari atau malam hari sebelum tidur.

Namun, terkadang saat menyiapkan air panas, gelas atau wadah yang digunakan bisa tumpah dan mengenai kulit. Ketika kulit terkena air panas, reaksi panik dan rasa sakit sering kali muncul. Berdasarkan informasi dari nhsinform.scot, air panas dapat menyebabkan kemerahan pada kulit atau bahkan melepuh jika tidak segera ditangani.

Situasi ini juga dialami oleh seorang pengguna di YouTube, Lerik Net, yang mengalami tangan terkena air panas. Meskipun demikian, pria tersebut mengungkapkan bahwa ia memiliki satu cara untuk mengatasi masalah ini agar kulit tidak melepuh atau meninggalkan bekas setelah terkena air panas, yaitu dengan mengoleskan satu jenis bumbu dapur pada kulit. Lalu, bagaimana cara melakukannya?

"Saat disentuh terasa seperti mati rasa, kulit juga terasa tebal, tetapi ternyata kulit saya tidak melepuh," ungkapnya, seperti yang dikutip BrilioFood dari YouTube Lerik Net pada Rabu (11/9).

foto: YouTube/Lerik Net

Bumbu dapur yang digunakan untuk merawat kulit setelah terkena air panas adalah garam. Caranya adalah dengan mengoleskan garam secara merata pada kulit, kemudian menunggu selama 1 hingga 3 jam hingga rasa panas atau perihnya berkurang.

Pemilik akun YouTube Lerik Net juga menjelaskan bahwa jika setelah itu kulit masih terasa sakit, bisa membilasnya dengan air dan mengulangi proses pengolesan garam sekali lagi, lalu menunggu hingga pulih.

Menurut informasi dari abundantnaturalhealth.com.au, garam dapat membantu menarik kadar air panas keluar dari sel-sel kulit. Proses ini dikenal dengan istilah osmosis. Selain mengoleskan garam secara langsung, garam juga bisa dilarutkan dalam air, kemudian kain bersih dicelupkan ke dalam larutan tersebut dan digunakan untuk mengompres area kulit yang terkena air panas.

"Setelah menunggu beberapa jam, rasa panasnya perlahan-lahan berkurang," jelas pengguna di akun YouTube Lerik Net.

foto: YouTube/Lerik Net

Sangat sederhana bukan cara untuk mengatasi kulit yang terkena air panas seperti ini? Namun, seperti yang sering diingatkan, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di dapur, terutama saat merebus air panas agar tidak tumpah dan melukai kulit.