Brilio.net - Ceker ayam merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sup, soto, hingga keripik ceker yang renyah. Namun, karena memiliki tekstur yang lembut dan kaya akan kolagen, ceker ayam juga mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara memilih ceker ayam yang segar serta menyimpannya dengan metode yang tepat agar tetap tahan lama. Dengan langkah yang benar, ceker ayam bisa tetap segar dan berkualitas, sehingga hasil masakan lebih lezat dan sehat.

Cara memilih ceker ayam yang segar

Saat membeli ceker ayam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan kualitas terbaik. Berikut penjelasannya dirangkum BrilioFood dari berbagai sumber.

1. Perhatikan warna
- Pilih ceker ayam yang berwarna putih bersih atau sedikit pink.
- Hindari ceker yang berwarna kebiruan atau memiliki noda hitam, karena itu tanda sudah tidak segar.

2. Cek tekstur dan elastisitas
- Ceker ayam yang segar memiliki tekstur kenyal dan tidak lembek.
- Saat ditekan, dagingnya harus kembali ke bentuk semula.

3. Tidak berlendir dan tidak berbau menyengat
- Ceker ayam segar tidak memiliki lendir berlebih di permukaannya.
- Hindari ceker yang berbau asam atau anyir, karena itu tanda mulai membusuk.

4. Kondisi kuku dan kulit ceker
- Pilih ceker yang masih memiliki kulit utuh dan tidak mudah terkelupas.
- Jika kuku ceker masih menempel, pastikan dalam kondisi bersih dan tidak hitam.

Cara menyimpan ceker ayam agar tetap segar

Setelah mendapatkan ceker ayam yang segar, penyimpanan yang tepat sangat penting agar tidak cepat rusak. Berikut adalah cara menyimpan ceker ayam dengan benar:

1. Cuci dan bersihkan dengan baik
- Cuci ceker dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan sisa darah.
- Bisa direndam sebentar dalam air garam atau air perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis.

2. Pisahkan dalam porsi kecil
- Sebelum disimpan, pisahkan ceker ke dalam beberapa porsi agar mudah digunakan sesuai kebutuhan.

3. Gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock
- Simpan dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi dari bahan lain di dalam kulkas.
- Jika menggunakan plastik ziplock, pastikan udaranya dikeluarkan sebelum ditutup rapat.

4. Penyimpanan di kulkas atau freezer
- Di Kulkas (Chiller): Bisa bertahan 1-2 hari jika disimpan dalam suhu 0-4°C.
- Di Freezer: Jika ingin lebih tahan lama, simpan dalam freezer dengan suhu -18°C agar bertahan hingga 3 bulan.

5. Gunakan teknik vakum untuk ketahanan lebih lama
- Jika memungkinkan, gunakan alat vakum untuk menghilangkan udara di dalam kemasan sebelum dibekukan.

6. Jangan sering mencairkan dan membekukan ulang
- Hindari sering mengeluarkan ceker dari freezer dan membekukannya kembali, karena ini dapat merusak teksturnya.

Cara mencairkan ceker yang disimpan di freezer

Ketika ingin mengolah ceker ayam yang sudah dibekukan, ada beberapa cara mencairkannya agar tetap berkualitas:

- Gunakan Chiller: Pindahkan ceker ayam dari freezer ke chiller dan diamkan selama beberapa jam hingga mencair perlahan.

- Gunakan Air Mengalir: Rendam dalam wadah berisi air mengalir selama 10-15 menit hingga cukup lunak.

- Hindari Pencairan di Suhu Ruang: Membiarkan ceker ayam mencair di suhu ruang bisa membuat bakteri berkembang lebih cepat.