Brilio.net - Mie soun, atau yang dikenal juga dengan sebutan vermicelli, merupakan salah satu bahan makanan yang populer dalam masakan Asia, terutama di Indonesia. Terbuat dari pati kacang hijau, mie ini memiliki tekstur yang unik dan mudah menyerap rasa bumbu. Ketika mentah, soun terlihat kering dan rapuh, tetapi saat dimasak dengan benar, ia dapat menjadi kenyal dan lezat. Namun, banyak orang mengalami kesulitan saat mengolah soun, sehingga hasil masakannya sering kali lembek atau hancur. Artikel ini akan membahas cara memasak soun agar tetap kenyal dan tidak hancur tanpa harus direbus.
Memahami soun dan permasalahan umum yang sering dihadapi orang saat memasaknya.
Soun memiliki tekstur yang sangat berbeda dibandingkan dengan mie lainnya seperti bihun atau mie telur. Ketika dimasak dengan cara yang salah, soun dapat menjadi lembek dan kehilangan bentuknya. Beberapa masalah umum yang sering dihadapi saat memasak soun meliputi:
- Kelembekan: Terlalu banyak air atau waktu masak yang terlalu lama dapat membuat soun menjadi lembek.
- Hancur: Proses perendaman yang tidak tepat dapat menyebabkan soun patah dan hancur saat dimasak.
- Rasa yang Tidak Merata: Soun yang tidak direndam dengan baik sebelum dimasak bisa mengakibatkan rasa bumbu tidak meresap dengan sempurna.
Trik melenturkan soun agar kenyal.
Untuk mendapatkan soun yang kenyal dan tidak lembek, ada beberapa trik yang bisa diterapkan:
1. Cuci soun secara menyeluruh.
Sebelum memasak, cuci soun dengan air dingin untuk menghilangkan debu atau kotoran. Ini juga membantu mengurangi kelembapan berlebih.
2. Rendam dalam air dingin.
Alih-alih merebus, rendam soun dalam air dingin selama sekitar 10-15 menit. Ini akan membuatnya lebih lentur tanpa mengubah teksturnya menjadi lembek.
3. Gunakan minyak saat memasak.
Saat menumis bumbu, tambahkan sedikit minyak sebelum memasukkan soun. Ini membantu mencegah lengket dan menjaga tekstur tetap baik.
4. Tambahkan air secukupnya.
Saat memasak soun dengan bumbu, tambahkan sedikit air (sekitar 1/4 cangkir) untuk membantu proses pemasakan tanpa membuatnya terlalu lembek.
5. Aduk secara teratur.
Pastikan untuk mengaduk soun secara teratur selama proses memasak agar bumbu merata dan soun tidak menempel satu sama lain.
Resep olahan soun.
Berikut adalah tiga resep olahan soun yang bisa dicoba:
1. Soun Goreng Sayuran.
Bahan-bahan:
- 100 gram soun
- 1 wortel (serut halus)
- 50 gram kol (cincang halus)
- 2 siung bawang putih (cincang)
- 2 sendok makan kecap manis
- Minyak goreng secukupnya
- Garam dan merica secukupnya
Cara Membuat:
1. Cuci dan rendam soun dalam air dingin selama 15 menit.
2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih hingga harum.
3. Tambahkan wortel dan kol, masak hingga layu.
4. Masukkan soun, kecap manis, garam, dan merica. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
5. Masak selama 5 menit hingga semua bahan matang.
2. Soun Kuah Ayam.
Bahan-bahan:
- 100 gram soun
- 200 ml kaldu ayam
- 100 gram daging ayam (rebus dan suwir)
- 1 batang daun bawang (iris halus)
- Kecap asin secukupnya
- Garam dan merica secukupnya
Cara Membuat:
1. Cuci dan rendam soun dalam air dingin selama 15 menit.
2. Panaskan kaldu ayam dalam panci.
3. Tambahkan daging ayam suwir ke dalam kaldu.
4. Masukkan soun ke dalam kaldu, masak hingga soun lunak.
5. Tambahkan kecap asin, garam, merica, dan daun bawang sebelum disajikan.
3. Soun Tumis Tahu.
Bahan-bahan:
- 100 gram soun
- 100 gram tahu (potong dadu)
- 2 siung bawang merah (cincang)
- 2 siung bawang putih (cincang)
- Kecap manis secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- Garam dan merica secukupnya
Cara Membuat:
1. Cuci dan rendam soun dalam air dingin selama 15 menit.
2. Panaskan minyak dalam wajan, goreng tahu hingga kecoklatan lalu angkat.
3. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
4. Masukkan tahu kembali ke wajan bersama dengan soun.
5. Tambahkan kecap manis, garam, dan merica; aduk rata hingga semua bahan tercampur.
Perbedaan antara soun dan bihun.
Meski sering dianggap serupa, soun dan bihun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari bahan dasar, tekstur, maupun cara pengolahannya. Soun terbuat dari pati kacang hijau, sedangkan bihun dibuat dari tepung beras. Dari segi tekstur, soun cenderung lebih kenyal dan elastis, sementara bihun lebih tipis dan rapuh.
Dalam hal pengolahan, soun tidak perlu direbus untuk melenturkannya, cukup direndam dalam air dingin. Sebaliknya, bihun biasanya harus direbus terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Selain itu, soun lebih mudah menyerap bumbu sehingga cocok untuk masakan dengan rasa yang kuat seperti tumisan atau sup berbumbu. Di sisi lain, bihun memiliki rasa yang lebih netral dan sering digunakan dalam hidangan seperti bihun goreng atau kuah.
Dari segi harga, soun biasanya sedikit lebih mahal dibandingkan bihun. Di pasaran, soun dijual dengan harga sekitar Rp10.000 per paket, sedangkan bihun harganya berkisar Rp8.000 per paket. Keduanya mudah ditemukan di pasar tradisional, supermarket, hingga toko online. Mengetahui perbedaan ini akan membantu kamu memilih bahan yang paling sesuai untuk jenis masakan yang ingin dibuat.
Mie bihun lebih umum digunakan dalam berbagai hidangan seperti bihun goreng atau kuah, sementara mie soun sering digunakan dalam masakan seperti sup atau tumisan.
Memasak mie soun agar kenyal tanpa hancur bukanlah hal yang sulit jika mengetahui teknik yang tepat. Dengan mencuci, merendam dengan benar, serta menggunakan minyak saat memasak, hasil olahan bisa maksimal tanpa harus melalui proses perebusan yang panjang. Selain itu, memahami perbedaan antara mie soun dan bihun juga penting untuk memilih bahan yang tepat sesuai kebutuhan resep masakan yang ingin disajikan.