Seorang pengguna YouTube Asnye Journey pernah membagikan cara sederhana untuk mendeteksi tanpa menggunakan bahan kimia apapun. Dia justru memanfaatkan ampas buah, yakni kulit buah naga. Lebih tepatnya, dia menggunakan kulit buah naga yang merah.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Asnye Journey pada Kamis (14/9), hal pertama yang harus dilakukan adalah mengekstrak kulit buah naga. Caranya, potong-potong kulit buah naga jadi kecil. Lalu sisihkan dalam mangkuk telebih dahulu.
-
Cuma pakai 1 bahan dapur, ini cara menghilangkan formalin pengawet pada ikan Walaupun sudah di es, ikan laut ini sering dikasih formalin oleh pedagang.
-
Tanpa garam atau cuka, ini cara menghilangkan formalin pada ikan segar pakai 1 bahan dapur Formalin pada ikan ini tak akan benar-benar hilang jika hanya dicuci dengan air keran saja.
-
Cara praktis hilangkan formalin pada ikan segar dalam 15 menit Formalin pada ikan segar berbahaya bagi kesehatan. Berikut cara praktis menghilangkannya hanya dengan satu bahan dapur.
Tanpa ditaburi tepung terigu, begini trik goreng cumi agar tidak alot dan tak bikin minyak meletup
foto: YouTube/Asnye Journey
Selanjutnya, siapkan air bersih di wadah. Lalu tambahan perasan jeruk nipis. Setelah itu, aduk-aduk hingga tercampur rata.
Jika sudah, pindahkan potongan kulit buah naga ke dalam air jeruk. Rendam kulit buah sampai airnya berubah warna jadi merah. Selanjutnya, pisahkan air dan kulit buah naganya.
Bukan pakai sabun atau garam, begini trik membersihkan cobek batu agar bebas jamur dan pasir
foto: YouTube/Asnye Journey
Untuk mengetes kandungan formalin dan boraks pada ikan, dia menggunakan media tisu. Pertama-tama, celupkan selembar tisu ke rendaman kulit buah naga sampai berubah warna merah. Setelah itu, tempelkan tisu ini ke permukaan ikan yang hendak diuji.
foto: YouTube/Asnye Journey
Menurut sebuah jurnal ilmu kesehatan yang dilansir dari journal.unhas.ac.id, kulit buah naga mengandung antosianin (zat alami pemberi warna merah) yang mampu mendeteksi formalin. Salah satu faktor yang memengaruhi warna dari antosianin tetap stabil ketika bereaksi dengan formalin adalah karena formalin dan antosianin sama-sama bersifat asam.
Jadi, ada tidaknya kandungan formalin atau boraks bisa dilihat dari perubahan warna tisu tersebut. Jika tisu berubah warna jadi semakin merah setelah didiamkan beberapa menit, berarti ikan tersebut mengandung formalin dan boraks. Sedangkan jika tisu berubah warna jadi putih, tandanya ikan tersebut bebas bahan kimia.
Dalam video tersebut, permukaan tisu yang melapisi ikan tampak sedikit memudar warna merahnya. Hal ini menandakan bahwa ikan tidak mengandung formalin atau boraks. Dengan begitu, ikan tersebut aman dikonsumsi.
foto: YouTube/Asnye Journey
Ditonton lebih dari 6.000 kali, video ini sontak menuai perhatian warganet. Menilik kolom komentar, banyak pengguna YouTube lain mengungkapkan terima kasih karena mendapat informasi baru yang bermanfaat.
"Trimakasih infonya," ungkap YouTube @umimaliknyusuf8251.
"Mantap experiment ny," sahut YouTube @petualang521.
"Bermanfaat sekali," kata YouTube @wulananjanikhanza6963.
"Good informasi," tutur YouTube @eskatolibT.
"Terima kasih," sahut YouTube @ermenkono.