Kenapa sih bisa sederhana? Ternyata, pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra menjelaskan, bahan pembasmi hama yang biasa ia gunakan berasal dari ampas dapur, yaitu kulit buah jeruk. Siapkan 100 sampai 500 gram kulit jeruk, sesuaikan dengan banyaknya tanaman kemangi yang terkena hama.

Lalu, gunting-gunting kulit jeruk tersebut dan masukkan ke dalam toples kaca. Setelah itu, tuangkan air panas hingga seluruh kulit jeruk terendam sempurna. Kemudian, tutup toplesnya agar terjadi proses fermentasi.

"Ini (menggunting-gunting kulit jeruk) fungsinya agar ekstrak dari kulit jeruk keluar dengan maksimal," imbuh pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra, dikutip BrilioFood pada Rabu (10/1).

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Biarkan kulit jeruk terendam di dalam toples tertutup selama kurang lebih 2 hari. Usai difermentasi, airnya nanti akan berubah jadi lebih keruh, itu berarti nutrisi dari kulit jeruk sudah keluar semua. Selanjutnya, saring hasil fermentasi kulit jeruk untuk diambil airnya.

Nah, pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra pun menjelaskan, sisa kulit jeruk yang telah direndam bisa dijadikan bahan campuran pupuk tanaman. Caranya, tinggal kubur kulit jeruk di dalam media tanam dan pastikan kulit jeruk tidak bersentuhan langsung dengan batang tanaman.

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Setelah disaring, air rendaman kulit jeruk bisa dimasukkan ke dalam botol spray atau semprotan. Kemudian, semprotkan pada tanaman kemangi yang terkena hama. Larutan pembasmi hama ini pun bisa digunakan pada tanaman lain seperti cabai, sayuran, atau tanaman hias, lho.

Pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra mengatakan, sebaiknya cairan pembasmi hama dari kulit jeruk ini langsung dihabiskan dalam sekali pakai. Selain itu, proses penyemprotan pun sebaiknya hanya dilakukan saat tanaman terkena hama saja.

foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra

Gimana, simpel banget kan cara bikin cairan pembasmi hama buat tanaman kemangi ini? Mengintip unggahan YouTube Channel Nya Kang Japra yang sudah ditonton 7.000 kali, tak sedikit warganet memberikan komentar antusias, lho.

"Diaplikasikan untuk hama terong dan tomat apakah aman dan pemakaiannya hanya sekali pakai atau sisanya bisa disimpan ,trimakasih ilmunya Kang," tulis YouTube @sumiyatihungkul9020 dan mendapat jawaban "Aman Bu insyaalloh, untuk pemakaian nya lebih baik sekali pakai," dari pemilik video.

"Untuk hama bonsai bagus kah?" tanya YouTube @jayalaksana442 yang dibalas, "Sasaran utama pestisida ini ,semut , kutu daun ,nah seandainya ada kutu daun di bonsai boleh di coba semoga membantu , ulah poho ngopi nuhun mang ."

"cairannya tahan berapa lama kang?" sebut YouTube @semedi-semangatmemperbaiki9375 dan direspons, "Sekali pakai , jgn didiamkan terlalu lama."