Brilio.net - Saat memasak, banyak orang memakai cabai untuk meningkatkan cita rasa. Kandungan capsaicin dalam cabai memang menimbulkan rasa pedas serta sensasi panas. Oleh karena itu, sejumlah orang sengaja menyimpan cabai dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok di rumah.

Selain menyetoknya dalam jumlah banyak, kamu juga bisa menanam cabai sendiri di rumah. Nggak perlu khawatir, cabai termasuk tanaman yang bisa tumbuh dalam lahan sempit. Bahkan tanaman cabai bisa tumbuh subur meski hanya di dalam pot atau polybag.

Meski begitu, tanaman cabai tetap berisiko rusak dan mati jika tidak dirawat dengan baik. Hal itu disebabkan karena adanya gangguan hama. Sebagai solusinya, sejumlah orang merawat tanaman cabai dengan air cucian beras. Dengan begitu, tanaman cabai bisa tumbuh subur tanpa adanya gangguan dari serangan hama.

Di sisi lain, masih banyak trik lain buat merawat tanaman cabai yang bisa dipraktikkan di rumah. Salah satu triknya sempat ditunjukkan oleh warganet di akun YouTube DARI KAMI UNTUK KAMU. Pria ini menjelaskan, terkadang tanaman cabai terserang hama sampai mengakibatkan daunnya keriting dan berwarna putih.

 

 

Harus rutin menyemprotkan cairan ini

"Hampir dirasakan semua orang yang menanam cabai, daun keriting dan hama yang biasanya ada di bawah daun," ujarnya dikutip BrilioFood dari akun YouTube DARI KAMI UNTUK KAMU pada Jumat (17/11).

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU

Untuk membasmi hama pada tanaman cabainya, ia mengaku punya racikan cairan khusus. Ia hanya mengandalkan satu jenis buah, yakni jeruk nipis sebagai bahan utama cairan pembasmi hama di tanaman cabai.

"Kalau untuk 2 liter air, aku gunakan 1/2 buah saja. Kita langsung iris dan cacah sampai halus seperti ini," ungkapnya lebih lanjut.

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU

Setelah dicacah halus, masukkan jeruk nipis ke dalam ember berisi air. Nggak cuma itu, ia juga menambahkan 1 tetes sabun cuci piring sebagai campuran cairan racikannya, aduk rata. Sabun cuci piring ini ternyata memiliki peranan yang penting dalam racikan cairan. Hal ini dijelaskan oleh seorang warganet di kolom komentar video.

"Bantu jawab ya kak..setahu saya s*nl*ght berfungsi sebagai perekat pestisida alaminya maaf jika salah ," ucap akun YouTube Dewigardening.

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU

Jika sudah tercampur sempurna, cairan ini tidak bisa digunakan langsung. Melainkan diamkan terlebih dahulu selama 2-3 jam. Usahakan cairan disimpan di ruangan yang kering dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, ya.

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU

Setelah didiamkan selama 2-3 jam, pindahkan cairan ke botol spray. Nah, cara pengaplikasiannya, tinggal semprot cairan ini ke seluruh bagian daun tanaman cabai. Proses penyemprotan cairan ini bisa disesuaikan dengan kondisi tanaman cabainya.

"Untuk tanaman cabai yang sehat bisa 4 hari sekali, tapi untuk tanaman yang sudah terkena keriting dan hama putih, penyemprotan 3 hari sekali dan jangan terputus sampai sembuh," jelasnya.

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU

Dilansir dari atlantispress.com, air jeruk nipis memang bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena kandungan asamnya bisa membunuh berbagai jenis kuman dan hama dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, jika rutin menyemprotkan cairan ini, tanaman cabai akan tumbuh subur bebas dari berbagai penyakit.

foto: YouTube/DARI KAMI UNTUK KAMU