Brilio.net - Ada banyak tanaman sayur dan buah yang bisa dirawat sendiri di rumah. Kalau konsisten dirawat, tanaman sayur dan buah pun suatu hari bisa dipanen untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual lagi.
Salah satu jenis tanaman yang banyak jadi pilihan adalah tomat. Selagi menunggu buahnya tumbuh, tanaman tomat harus diberi nutrisi yang cukup dan tepat. Biar lebih ekonomis, biasanya tanaman tomat dapat diberi nutrisi dari bahan-bahan yang ada di dapur saja, seperti garam ataupun micin.
-
Bukan micin atau garam, ini trik merawat tanaman tomat agar cepat berbuah cukup pakai 1 bumbu dapur Banyak orang masih kesulitan merawat tanaman tomat. Perlu tahu trik tepatnya agar tomat subur.
-
Tak perlu micin, ini trik merawat pohon tomat agar tumbuh subur dan berbuah lebat pakai 1 bumbu dapur Kalau dirawat secara asal, tanaman tomat justru akan kering dan tidak berbuah.
-
Cukup pakai 1 ampas dapur, ini trik supaya tanaman tomat cepat berbuah dan tak mudah busuk Tanaman tomat cenderung mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Namun, kalau tak ingin menggunakan bumbu-bumbu dapur, masih ada bahan lain yang juga dapat digunakan, lho. Sama halnya yang ada pada unggahan milik warganet di akun YouTube BALI ORGANIK TV.
Warganet tersebut memanfaatkan dua jenis ampas dapur yang nggak kalah efektif untuk menyuburkan tanaman tomat.
Tertarik mencobanya? Intip triknya di halaman berikut, yuk.
Bukan diberi garam, ini trik melebatkan daun pohon jeruk purut agar cepat berbuah pakai 2 jenis minuma
Cepat Dan Ampuh.
Bahan pertama yang dibutuhkan yaitu sisa ampas dari sayur wortel. Sebelum digunakan, ampas wortel tersebut harus direndam di wadah berisi air dan ditutup selama 24 jam terlebih dahulu. Pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV menjelaskan, wortel memiliki nutrisi seperti kalium, potassium, kalsium, zink, serta mangan yang sangat bagus untuk tanaman.
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Keesokan harinya, pisahkan air rendaman dan ampas wortel, karena yang akan dipakai kali ini hanya airnya saja. Namun, ampas wortelnya jangan buru-buru dibuang dulu ya, bahan ini bisa dimanfaatkan sebagai kompos tanaman yang padat nantinya. Nah, air rendaman ampas wortel selanjutnya bisa dicampur dengan satu jenis sampah dapur lain, yaitu air bekas cucian beras.
Ampas wortel dan beras inilah yang jadi rahasia pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV selalu sukses merawat tanaman tomat yang subur. Tetapi, cairan dari dua ampas dapur ini harus dicampurkan pula dengan arang sekam secukupnya, supaya tingkat keasamannya pas dan tidak membahayakan tanaman.
"Cairan ini memiliki pH di angka 6, nah untuk mengakalinya, kita gunakan arang sekam. Karena arang sekam pH-nya antara 8 sampai 9, termasuk basa. Kita harapkan dengan pH yang tinggi, maka larutan ini akan menjadi lebih netral dan baik untuk tanaman kita," jelasnya, dikutip BrilioFood dari YouTube BALI ORGANIK TV pada Selasa (28/11).
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Setelah diaduk rata, cairan penyubur tanaman ini siap disiram ke pohon tomat. Pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV menjelaskan, setiap tanaman bisa diberikan cairan ini sebanyak 200 sampai 250 ml. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan media tanam dari gulma atau rumput liar dan menggemburkan media tanam sebelum disiram.
"Bahan ini aman digunakan meskipun tanaman sedang berbunga, tidak akan menyebabkan rontok daun juga karena bahannya ringan, bisa dikasih ke tanaman seminggu sekali" imbuhnya.
Di samping itu, larutan penyubur tanaman dari ampas wortel dan beras ini juga bisa dipakai pada jenis tanaman lain, lho. Biasanya selain tomat, pemilik akun YouTube BALI ORGANIK TV menyiramkannya pada tanaman cabai, kacang panjang, pohon jambu, dan lain sebagainya.
foto: YouTube/BALI ORGANIK TV
Gimana, menarik banget ya trik merawat tanaman ala warganet di akun YouTube BALI ORGANIK TV? Unggahan yang sudah ditonton 132 ribu kali ini juga mendapat banyak antusias dari warganet di kolom komentarnya, lho.
"Mantab bli. Makasih masukannya. Pas lg ada wortel dirumah Btw, jagung ketan adl hasil lokal di daerah kami, di Petumbea. Tanaman dan bonggol jagungnya bs dijadikan POC juga kah? Atau hanya bs dijadikan kompos daun?" tanya YouTube @gracekarunia8641 yang mendapat balasan "Bisa digunakan sebagai poc maupun kompos sahabat," dari pemilik akun.
"Salam berkebun organik......penyampaian cara berkebun/berternak secara organik...sangat luar biasa...Bli...yg perlu saya tanyakan biasakah waktu membuat poc kita kan butuh waktu proses 2sd 3 minggu.. apakah bisa kita menambahkan bahan lagi waktu proses berlangsung....terimakasih Bli....atas pencerahannya...," imbuh YouTube @bambangsoedarmono7924 dan dijawan, "Sebaiknya tunggu sampai melewati proses fermentasi baru tambahkan bahan."