Brilio.net - Lantai keramik terkenal indah visualnya, cukup kuat, dan perawatannya tak terlalu sulit. Tak ayal, lantai keramik banyak dipilih orang saat membangun. Menariknya lagi, lantai keramik tersedia dalam berbagai desain, warna, dan tekstur, memungkinkan kreativitas dalam mendekorasi ruangan sesuai dengan gaya sekaligus selera pribadi.
Kelebihan utama dari lantai keramik adalah ketahanannya terhadap air dan noda, menjadikannya ideal untuk area yang sering basah atau kotor seperti dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.
-
Tanpa dipel pakai sabun, ini cara bersihkan bekas lem di lantai keramik cuma pakai 1 bahan dapur Tak bisa bersih jika pakai tisu basah dan air saja.
-
Hanya pakai 1 bahan dapur, ini trik ampuh bersihkan lantai keramik kusam dan berkerak Bukan pakai cairan kimia lho ini, kamu bisa menirunya, karena bahan dapurnya mudah didapatkan
-
Bukan ditaburi tepung, begini cara bersihkan pecahan telur di keramik supaya tidak amis dan licin Semakin merepotkan jika bagian putih telur yang licin menyatu dengan kuning telur yang berminyak.
Bukan pakai botol plastik, ini trik mengubah kipas angin jadi sedingin AC cukup dengan 1 sampah dapur
Di balik semua keunggulannya tersebut, keramik juga punya kekurangan. Salah satunya yakni rentan terhadap retak dan pecah jika terkena benturan benda berat atau jika fondasi di bawahnya tidak stabil.
Nah, lantai keramik yang pecah tak hanya menurunkan nilai estetika rumah, namun juga membahayakan penghuninya. Bagian yang pecah cenderung tajam dan membuat kaki mudah terluka saat menginjak pecahan keramik tersebut. Jika pecahannya cukup besar, tentu potensi lukanya juga bisa lebih parah.
Nah, untuk mengatasi lantai keramik yang pecah, sejumlah orang biasanya akan membongkar dan menggantinya dengan yang baru. Namun ada juga yang memilih menambalnya menggunakan semen agar lebih mudah.
Tak perlu ke tukang jahit, cara bapak-bapak perbaiki resleting tas lepas ini cukup pakai 1 alat dapur
Selain dengan sejumlah metode tersebut, ada trik lain yang bisa kamu lakukan untuk menambal lantai keramik yang pecah. Trik ini pernah dibagikan oleh pengguna YouTube Kamu Harus Tau melalui salah satu video yang diunggah. Di video tersebut, dia mengaku hanya menggunakan satu bahan makanan untuk memperbaiki lantai keramik yang pecah.
Menarik Ditiru, Nih~
Trik memperbaiki lantai keramik pecah cuma pakai 1 bahan makanan.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Kamu Harus Tau pada Rabu (15/5), bahan makanan yang dimaksud adalah mi instan. Yup, mi instan ini akan dijadikan sebagai pengganti semen yang bisa bikin lantai keramik kembali kokoh seperti semula. Selain itu, lubangnya atau bagian yang pecah bisa tertutup sempurna.
foto: YouTube/Kamu Harus Tau
Caranya, siapkan mi instan mentah dan hancurkan sampai berbentuk butiran kecil. Setelah itu, masukkan butiran mi instan ini ke dalam bagian lantai keramik yang pecah. Tambahkan juga bumbu bubuknya agar lubangnya semakin tertutup padat.
Selanjutnya, tuang lem G di permukaan keramik secara merata. Jika sudah, ratakan bagian atasnya dengan pisau atau kapak. Lalu amplas agar semakin halus. Setelah itu, lap permukaan keramik dengan kain yang sudah diberi air. Kemudian keringkan menggunakan hair dryer.
foto: YouTube/Kamu Harus Tau
Jika sudah, cat bagian tersebut dengan warna yang sama dengan keramik yang tidak pecah lainnya. Sembari dicat, keringkan dengan hair dryer. Dengan begitu, lantai keramik akan tampak kembali utuh seperti semula.
foto: YouTube/Kamu Harus Tau
Nah, selain untuk lantai keramik, mi instan juga bisa dipakai untuk menambal perabot lain. Misalnya wastafel atau bahkan kloset yang pecah dan keropos. Nah, mi instan ini akan membantu mengisi bagian yang berlubang dengan kokoh agar utuh seperti semula.
Tips mengolah mi instan agar lebih sehat dikonsumsi.
Meskipun mi instan dikenal sebagai makanan cepat saji yang praktis, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat. Berikut adalah sembilan tips untuk mengolah mi instan agar lebih sehat dikonsumsi.
1. Tambahkan sayuran segar.
Menambahkan sayuran segar seperti wortel, brokoli, bayam, atau kacang polong ke dalam mi instan dapat meningkatkan kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam makanan kamu. Sayuran segar juga memberikan tekstur dan rasa yang lebih baik.
2. Gunakan protein tambahan.
Masukkan sumber protein seperti telur rebus, potongan ayam, tahu, atau udang ke dalam mi instan. Protein membantu kamu merasa kenyang lebih lama dan menambah nilai gizi mi instan.
3. Kurangi bumbu kemasan.
Bumbu mi instan biasanya mengandung banyak garam dan MSG. Gunakan hanya sebagian dari bumbu kemasan atau ganti dengan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, cabai, atau kecap rendah garam untuk mengontrol asupan natrium.
4. Rebus dan bilas mi.
Setelah mi matang, tiriskan dan bilas dengan air panas untuk mengurangi kandungan lemak dan garam yang mungkin terdapat pada lapisan mi instan.
5. Pilih varian mi yang lebih sehat.
Pilih mi instan yang terbuat dari bahan yang lebih sehat, seperti mi gandum utuh atau mi yang mengandung serat lebih tinggi. Beberapa merek menawarkan varian mi yang dipanggang, bukan digoreng, yang mengandung lebih sedikit lemak.
6. Kurangi minyak tambahan.
Hindari menambahkan minyak tambahan ke dalam mi instan. Jika paket bumbu mengandung minyak, gunakan hanya sebagian atau ganti dengan sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun.
7. Masukkan bahan fermentasi.
Tambahkan sedikit kimchi, miso, atau sayuran fermentasi lainnya untuk memberikan rasa yang kaya dan manfaat probiotik bagi pencernaan kamu.
8. Perhatikan porsi.
Sebaiknya tidak mengonsumsi mi instan dalam porsi besar. Tambahkan lebih banyak sayuran dan protein untuk membuat hidangan lebih seimbang dan mencegah kamu makan terlalu banyak mi.
9. Gunakan kaldu buatan sendiri.
Alih-alih menggunakan paket bumbu, coba buat kaldu sendiri dengan merebus tulang ayam, sayuran, dan rempah-rempah. Kaldu buatan sendiri lebih sehat dan bebas dari bahan tambahan yang tidak diinginkan.