Brilio.net - Toples bisa dipakai untuk menyimpan aneka kue, permen, camilan, atau bahan makanan lain. Makanan yang disimpan di toples cenderung lebih awet. Apalagi jika toples tersebut berbahan dasar kaca yang kedap udara, bahan makanan jadi kian awet saat disimpan di dalamnya.

Keunggulan toples kaca bukan hanya bikin bahan makanan lebih tahan lama, tapi alat ini juga awet dan terlihat estetik dibanding toples berbahan lain. Nggak heran banyak ibu-ibu senang mengoleksi toples satu ini di lemari dapur, kan?

Namun, toples kaca yang sudah digunakan berkali-kali biasanya bagian dalamnya jadi apek. Banyak orang mengira mencucinya pakai air dan sabun akan berhasil menghilangkan bau apek di toples kaca, padahal belum tentu, lho.

Nah, biar bau apek dalam toples kaca bisa hilang, kamu bisa menaburinya dengan baking soda. Baking soda dipercaya bisa menyerap aroma-aroma tak sedap di dalam toples. Tetapi, kalau kamu nggak punya stok baking soda, jangan khawatir dulu, karena masih ada satu trik lagi. Trik usir bau apel di toples kaca ini sempat dibagikan oleh emak-emak di akun TikTok @umimaull.

 

Menarik Ditiru, Nih~

Cara emak-emak usir bau apek di toples kaca ini andalkan 3 bahan dapur.

Usut punya usut, untuk mempraktikkan trik ini, dilansir BrilioFood dari akun TikTok @umimaull pada Senin (20/5), kamu membutuhkan tiga bahan dapur, yaitu serai, kulit jeruk, dan cuka. Potong-potong dulu serai dan kulit jeruknya jadi potongan kecil, kemudian masukkan kedua bahan tersebut ke dalam toples kaca yang bau apek.

foto: TikTok/@umimaull

Lantas, siram potongan serai dan kulit jeruk dalam toples tersebut dengan cuka sampai terendam sempurna. Jika sudah, tutup toplesnya rapat-rapat dan biarkan selama 2 minggu. Prosesnya memang cenderung lama supaya bau apek dalam toples kaca 100 persen hilang.

foto: TikTok/@umimaull

Pemilik akun TikTok @umimaull menjelaskan, air cuka dari racikan penghilang bau apek toples ini nantinya bisa difungsikan sebagai pembersih meja, kursi, ataupun perabot rumah tangga lainnya, lho.

 

Apa sih manfaat mengonsumsi serai untuk kesehatan?

Serai, atau sering disebut sebagai sereh, adalah tanaman yang sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi serai.

1. Antioksidan.

Serai mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Antimikroba dan antijamur.

Minyak atsiri yang ditemukan dalam serai memiliki sifat antimikroba dan antijamur. Ini berarti serai dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur.

3. Menurunkan kolesterol.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi serai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang baik untuk kesehatan jantung.

4. Mengurangi peradangan.

Serai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, serta kondisi peradangan kronis seperti arthritis.

5. Meningkatkan kesehatan pencernaan.

Serai dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya. Minyak atsiri dalam serai merangsang fungsi pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.

6. Menurunkan tekanan darah.

Serai juga dikatakan dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang penting untuk kesehatan kardiovaskular.

7. Mengurangi kecemasan dan stres.

Aroma serai yang menyegarkan memiliki efek menenangkan dan dapat digunakan dalam aromaterapi untuk mengurangi kecemasan dan stres.

8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam serai dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga tubuh dari infeksi dan penyakit.

9. Menjaga kesehatan kulit.

Sifat antimikroba dan anti-inflamasi dari serai juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Serai dapat digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat dan infeksi kulit lainnya.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, serai dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk teh serai, minyak serai, atau sebagai bumbu dalam masakan. Namun, seperti semua herbal dan suplemen, konsumsilah dengan bijak dan konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.