Brilio.net - Deodoran biasanya dipakai untuk mengatasi permasalahan bau badan. Namun setelah dipakai, noda bekas deodoran justru mengganggu. Pasalnya, saat kandungan deodoran bercampur dengan keringat, akan muncul noda kekuningan di baju. Kalau sudah begini, noda kekuningan akan terlihat jelas di bagian ketiak baju.
Sayangnya, menghilangkan noda di ketiak baju ini jadi pekerjaan yang sulit dilakukan. Meski sudah disikat berulang kali, noda masih terlihat jelas. Kalau sudah begini, rasa percaya diri memakai bajunya pun jadi berkurang, kan?
-
Tak perlu disikat, begini cara basmi noda deodoran di ketiak baju pakai tambahan 1 bahan dapur Noda deodoran ini seringkali membekas di baju dalam waktu lama, sehingga tentu mengganggu penampilan.
-
Bukan direndam detergen, ini cara basmi noda deodoran di ketiak baju putih cukup tambah 1 bahan dapur Kembali bersih, jadi nyaman digunakan. Bikin yang pakai pede.
-
Tanpa dicuci, ini trik bersihkan noda deodoran di ketiak baju cukup tambah 3 bahan dapur Noda deodoran ini sulit hilang kalau hanya dicuci menggunakan air dan detergen saja.
Bukan pakai pemutih, cara ibu muda hilangkan noda hitam di kerah baju ini cukup tambah 1 bahan dapur
Untuk mencuci bajunya, sejumlah orang langsung menyikat bagian ketiak pakai pemutih. Setelah disikat beberapa saat, noda kuning di bagian ketiak baju pun jadi samar bahkan menghilang. Kalau sudah begini, tinggal cuci baju dengan deterjen seperti biasa.
Tapi nggak perlu khawatir kalau stok pemutih sedang habis di rumah, karena ada bahan lainnya yang bisa digunakan untuk membersihkan noda deodoran di ketiak baju. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna YouTube Bantu Bunda. Dalam unggahan videonya, warganet ini tampak mengganti cairan pemutih dengan dua bahan dapur.
Tak perlu pakai pemutih, trik wanita bersihkan noda dekil di kerah baju ini cuma tambah 3 bahan dapur
Gampang dipraktikkan
Cara membersihkan noda deodoran di ketiak baju pakai bahan dapur.
Dilansir BrilioFood dari YouTube Bantu Bunda pada Jumat (3/5), dua bahan dapur yang dipakai adalah sabun cuci piring dan cuka makan. Caranya, tuang cuka makan secukupnya ke bagian ketiak baju. Agar menyerap sempurna, diamkan terlebih dahulu ketiak baju selama beberapa saat.
foto: YouTube/Bantu Bunda
Setelah dibiarkan beberapa saat, tambahkan sabun cuci piring ke area ketiak baju. Lalu langsung sikat bagian ketiak baju pakai sikat gigi bekas. Sesekali kamu bisa celupkan baju ke dalam air lalu gosok kembali. Setelah digosok beberapa kali, tampak noda kekuningan di ketiak baju memudar.
foto: YouTube/Bantu Bunda
Kalau sudah bersih, baju bisa langsung dicuci pakai deterjen seperti biasa. Setelah itu, bilas baju dengan air biasa. Hasilnya baju kembali bersih seperti semula nggak ada lagi sisa noda kuning di bagian ketiak baju.
foto: YouTube/Bantu Bunda
Apakah cuka makan bisa menimbulkan ledakan?
Cuka makan biasanya tidak menimbulkan ledakan secara sendiri. Namun, jika cuka makan dicampur dengan bahan-bahan tertentu, seperti hidrogen peroksida atau soda kue, reaksi kimia yang terjadi bisa menyebabkan peningkatan tekanan atau pembentukan gas yang cukup kuat untuk menyebabkan ledakan kecil. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan mengikuti petunjuk penggunaan saat menggunakan bahan kimia di rumah.
Cara menyimpan cuka makan yang sudah terbuka agar awet tahan lama.
Untuk menyimpan cuka makan yang sudah terbuka agar tetap awet dan tahan lama, ikuti beberapa langkah berikut:
1. Gunakan wadah kedap udara.
Pindahkan cuka ke dalam wadah kedap udara setelah membukanya. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering sebelum dimasukkan cuka.
2. Simpan di tempat sejuk dan gelap.
Tempatkan wadah cuka di tempat yang sejuk dan gelap, seperti lemari atau lemari es. Hindari menyimpan cuka di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau suhu yang terlalu tinggi, karena hal ini dapat mempercepat proses oksidasi dan penguraian.
3. Jaga kebersihan wadah.
Pastikan wadah cuka tetap bersih dan kering setiap kali digunakan. Hindari menyentuh mulut wadah dengan tangan atau alat yang kotor, karena hal ini dapat mengkontaminasi cuka dan mempercepat kerusakannya.
4. Tutup dengan rapat setelah penggunaan.
Setelah digunakan, pastikan untuk menutup wadah cuka dengan rapat. Hal ini akan membantu mencegah udara dan kelembaban masuk ke dalam wadah, yang dapat mempercepat proses oksidasi dan penguraian cuka.
5. Hindari kontaminasi.
Gunakan sendok atau alat pengambil cairan yang bersih setiap kali mengambil cuka dari wadahnya. Hindari menuangkan cuka langsung dari botol ke makanan atau minuman untuk menghindari kontaminasi.
Dengan cara-cara di atas, kamu dapat menyimpan cuka makan yang sudah terbuka dengan baik dan memperpanjang umurnya. Selalu periksa aroma dan penampilan cuka sebelum digunakan, dan buang jika terdapat tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi.