Brilio.net - Wajan dipakai untuk memasak dengan berbagai metode. Mulai dari menumis hingga menggoreng. Bentuknya yang cekung membuat minyak atau bahan makanan di dalam wajan tidak mudah tumpah dan panas apinya lebih merata, sehingga makanan pun cepat matang.

Namun dalam beberapa kasus, wajan yang sudah lama digunakan bisa rusak atau bermasalah. Misalnya bagian bawah atau pantatnya mulai menghitam. Biasanya pantat wajan yang hitam ini disebabkan oleh tingginya intensitas paparan api kompor, sehingga permukaan tersebut jadi gosong dan berkerak.

Nah, kerak gosong di pantat wajan ini sangat membandel dan sulit dibersihkan. Oleh sebab itu, butuh bahan-bahan khusus jika ingin menghilangkan kerak gosong tersebut. Salah satu bahan yang kerap diandalkan untuk membersihkan kerak gosong adalah sitrun. Bahan satu ini dinilai dapat merontokkan kerak gosong di pantat wajan secara maksimal.

Tapi selain sitrun, ada bahan lain yang nggak kalah ampuh untuk membersihkan kerak gosong di pantat wajan. Nah, bahan ini pernah dijelaskan lebih lanjut oleh pengguna Instagram @ayunratnadewi. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku memiliki wajan yang bagian pantatnya sudah gosong dan berkerak.

"Pasti banyak nih yg di dapur ketemu pantat wajan yg gosong. Jangan langsung ganti ya.. Kita cari solusinya dulu... Aku punya tips biar irit nih. Cara bersihin wajan gosong supaya tampak seperti baru," ujar Instagram @ayunratnadewi.

Lantas, untuk membersihkan wajan tersebut dia hanya mengandalkan bahan sederhana yang ada di dapur. Dilansir BrilioFood dari akun Instagram @ayunratnadewi pada Senin (20/5), bahan dapur yang dimaksud adalah baking soda dan jeruk nipis. Kedua bahan ini nantinya akan digunakan secara terpisah supaya bisa bekerja maksimal dalam merontokkan kerak gosong di pantat wajan wajan membersihkan wajan.

foto: Instagram/@ayunratnadewi

 


Menarik Ditiru, Nih~

 

Trik bersihkan pantat wajan berkerak gosong cuma pakai 2 bahan dapur.

Jadi pertama-tama, buat pasta baking soda dengan cara mencampur baking soda dengan sedikit air hangat. Lalu langsung oleskan ke permukaan pantat wajan secara merata. Pastikan bagian yang berkerak gosong tertutup dengan baik, ya.

foto: Instagram/@ayunratnadewi

Setelah itu, kucuri air jeruk nipis ke bagian yang sudah diberi baking soda secara merata. Jika sudah, langsung gosok-gosok pantat wajan ini dengan sabun kawat. Lakukan proses ini sampai kerak gosongnya benar-benar hilang dan luntur.

foto: Instagram/@ayunratnadewi

Nah, jika keraknya membandel, kamu bisa mendiamkan campuran pasta baking soda dan jeruk nipis tadi selama beberapa menit. Barulah kemudian gosok-gosok menggunakan sikat atau sabut kawat sampai bersih. Terakhir, bilas di bawah air mengalir agar sisa keraknya benar-benar luruh. Dengan begitu, wajan kembali kinclong seperti baru.

"Sesimpel itu kan bersihkan wajan.. Ga cuma wajan.. Bisa buat panci, teflon&wastafel loh," ujar Instagram @ayunratnadewi lebih lanjut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ayun (@ayunratnadewi)

 

Apa perbedaan wajan dan kuali?

Wajan dan kuali adalah dua jenis peralatan memasak yang sering digunakan di dapur, tetapi mereka memiliki perbedaan dalam hal bentuk, ukuran, dan fungsi. Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara wajan dan kuali.

1. Bentuk dan desain.

Wajan: Wajan biasanya memiliki bentuk yang lebih datar dengan sedikit lekukan di tepinya. Bagian bawahnya lebar dan datar, membuatnya ideal untuk memasak dengan teknik menggoreng atau menumis. Wajan sering dilengkapi dengan pegangan panjang untuk memudahkan pengadukan dan penanganan selama memasak.

Kuali: Kuali memiliki bentuk yang lebih dalam dan melengkung dengan bagian bawah yang lebih sempit dibandingkan dengan tepi yang melebar. Bentuknya yang seperti mangkuk membuat kuali ideal untuk menggoreng dalam minyak banyak, mengukus, atau memasak sup dan rebusan. Kuali biasanya memiliki dua pegangan pendek di kedua sisinya.

2. Ukuran dan kapasitas.

Wajan: Wajan biasanya berukuran lebih kecil dan datar, dengan diameter yang bervariasi antara 20 cm hingga 30 cm atau lebih. Kapasitasnya lebih kecil dibandingkan kuali, sehingga lebih cocok untuk memasak makanan dalam porsi kecil hingga sedang.

Kuali: Kuali memiliki ukuran yang lebih besar dan dalam, dengan diameter yang bisa mencapai 40 cm atau lebih. Kapasitasnya yang lebih besar membuatnya cocok untuk memasak makanan dalam jumlah besar atau memasak hidangan yang membutuhkan banyak cairan.

3. Fungsi dan penggunaan.

Wajan: Wajan ideal untuk menggoreng makanan dengan sedikit minyak, menumis sayuran, memasak omelet, atau menggoreng makanan dengan teknik sautéing. Karena permukaannya yang datar, wajan memberikan kontak yang lebih merata dengan sumber panas, memungkinkan makanan matang secara merata.

Kuali: Kuali lebih cocok untuk menggoreng dalam minyak banyak, mengukus, merebus, atau memasak sup dan hidangan berkuah. Bentuknya yang dalam membuatnya lebih baik dalam mengandung cairan dan mencegah tumpahan saat makanan dimasak.

Secara keseluruhan, perbedaan utama antara wajan dan kuali terletak pada bentuk, ukuran, dan fungsi mereka dalam memasak. Memahami perbedaan ini dapat membantu kamu memilih peralatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan jenis masakan yang ingin kamu siapkan.