Brilio.net - Kolang-kaling merupakan salah satu camilan sehat yang tinggi serat dan vitamin. Nggak heran kalau akhirnya banyak orang mengolah kolang-kaling jadi berbagai hidangan. Seperti manisan, puding, isian kolak, hingga dijadikan aneka jenis minuman lainnya. Teksturnya kenyal, membuat siapa saja yang menyantapnya ketagihan.
Sebelum diolah jadi berbagai hidangan, kolang-kaling harus dicuci terlebih dahulu. Namun, cara mencuci bahan makanan ini nggak bisa sembarangan, lho. Pasalnya, kolang-kaling yang baru dibeli biasanya memiliki lendir dan berbau asam. Usut punya usut, hal ini disebabkan karena kolang-kaling dijual dengan cara direndam air.
-
Cara mencuci kolang kaling supaya tak berlendir dan berbau asam Lendir dan bau asam pada kolang kaling cenderung susah hilang jika hanya disiram dengan air.
-
Bukan diberi air cucian beras atau jeruk nipis, ini trik cuci kolang-kaling agar tak berlendir & asam Merendam kolang-kaling dalam air cucian beras membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan hingga semalaman. Jadi nggak efektif, nggak bisa cepat masak.
-
Bukan pakai air cucian beras, ini trik ampuh menghilangkan bau asam kolang kaling Kolang kaling yang baru dibeli di pasar biasanya memiliki bau asam menyengat. Selain itu, teksturnya juga keras.
Matang dalam 10 menit, ini trik cepat menanak nasi agar hasilnya pulen, tak lembek, dan kian wangi
Lendir dan bau asam pada kolang-kaling nggak akan hilang kalau cuma dicuci air biasa. Sejumlah orang pun akhirnya sengaja merendam kolang-kaling dalam waktu lama. Meski jadi bersih, namun tekstur kolang-kaling berisiko hancur kalau direndam air terlalu lama, lho.
Untuk menyiasatinya, kamu bisa meniru apa yang dilakukan oleh pengguna TikTok @naernabagus. Di unggahan videonya, emak-emak ini hanya mengandalkan satu ampas dapur untuk menghilangkan lendir kolang-kaling.
Penasaran bagaimana caranya?
Bukan direbus air garam, trik wanita masak daun pepaya ini bikin rasa pahitnya hilang dan lebih empuk
Mudah Ditiru.
Cara menghilangkan lendir kolang-kaling ini ampuh pakai 1 ampas dapur.
Dilansir BrilioFood dari TikTok @naernabagus pada Selasa (19/3), satu ampas dapur yang digunakan adalah air bekas cucian beras. Nah caranya, masukkan terlebih dahulu kolang-kaling ke wadah. Lalu tuang air bekas cucian beras ke dalamnya.
“Rendam dengan air cucian beras 30 menit,” ujarnya.
foto: TikTok/@naernabagus
Menurutnya, air bekas cucian beras ampuh untuk mengangkat seluruh kotoran dan lendir yang ada di kolang-kaling. Dengan begitu, kolang-kaling tidak akan terasa asam saat diolah nantinya.
Setelah direndam selama 30 menit, tiriskan dan bilas kolang-kaling dengan air biasa. Lalu rebus kolang-kaling sampai airnya mendidih. Setelah itu, buang air rebusan.
foto: TikTok/@naernabagus
Kolang-kaling yang sudah diolah ini bisa langsung dikonsumsi atau dimasak sesuai selera. Tampak dalam video, emak-emak ini mengolah kolang-kaling jadi manisan. Oleh karena itu, ia langsung merebus kembali kolang-kaling dengan larutan gula yang sudah diberi pewarna makanan dan seikat daun pandan. Selama proses perebusan, cukup gunakan api kompor kecil agar kolang-kaling matang sempurna.
foto: TikTok/@naernabagus
Setelah air rebusan berkurang, matikan api kompor. Manisan kolang-kaling pun siap untuk disajikan.
foto: TikTok/@naernabagus
Selain tampilannya menggiurkan, rasa kolang-kaling pun terasa enak karena sudah bebas dari lendir.
Cara menyimpan kolang-kaling agar tahan lama.
Untuk menyimpan kolang-kaling agar tahan lama, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih kolang-kaling yang baik.
Pastikan kolang-kaling yang kamu beli dalam kondisi segar dan tidak rusak.
2. Kemas dalam wadah tertutup.
Setelah membuka kaleng atau kemasan aslinya, pastikan kamu mentransfer kolang-kaling ke dalam wadah kedap udara yang bersih dan tertutup rapat. Hal ini akan membantu mencegah kontaminasi dan menjaga kelembapan kolang-kaling.
3. Simpan di tempat sejuk.
Letakkan wadah kolang-kaling dalam lemari es atau tempat yang sejuk. Suhu rendah akan membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga kesegaran kolang-kaling.
4. Tambahkan sirup.
Jika kolang-kaling tidak disimpan dalam sirup, kamu bisa menambahkan sirup gula sebagai pengawet tambahan. Pastikan sirupnya cukup kental dan manis untuk menjaga kolang-kaling tetap segar.
5. Jaga kebersihan.
Pastikan wadah penyimpanan dan alat yang digunakan untuk mengambil kolang-kaling selalu bersih. Hindari kontaminasi dari bakteri atau jamur yang dapat mempercepat kerusakan kolang-kaling.
6. Periksa rutin.
Secara rutin, periksa kolang-kaling untuk memastikan tidak ada tanda-tanda pertumbuhan mikroba atau perubahan warna yang mencurigakan. Jika ada, segera buang kolang-kaling tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menyimpan kolang-kaling dengan baik dan membuatnya tahan lama untuk dinikmati kapan pun kamu inginkan.