Brilio.net - Jika dibandingkan ayam negeri (broiler), daging ayam kampung memang cenderung lebih alot. Namun dari segi kesehatan, ayam kampung lebih banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Dilansir dari fatsecret.com, dalam 100 gram daging ayam kampung ini mengandung 53 gram protein. Jumlah ini bisa membantu memenuhi kebutuhan protein harian.

Selain protein, ayam kampung juga mengandung lebih banyak vitamin D dibandingkan ayam negeri. Vitamin D sangat berperan pada pertumbuhan tulang dan gigi. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang masih gemar mengonsumsinya walau daging ayam kampung dikenal alot.

Namun perlu cara khusus untuk mengolah daging ayam kampung. Sebagian besar orang biasanya akan menggunakan metode rebus sampai benar-benar empuk. Jika menggunakan panci presto, proses perebusan mencapai 20-30 menit. Sedangkan jika menggunakan panci biasa, durasi perebusan bisa sampai 1 jam atau bahkan lebih lama dari itu.

Proses perebusan yang cenderung lama membuat banyak orang berpikir dua kali saat hendak mengolah ayam kampung ini. Bagaimana tidak, hal tersebut tentu bikin boros gas hanya untuk mengempukkan daging ayam. Lalu ketika dimasak dengan bumbu, penggunaan gas elpiji tentu akan lebih banyak (boros) lagi.