Brilio.net - Cabai pada dasarnya mengandung senyawa kimia yang dapat menyebabkan sensasi panas atau terbakar. Sensasi ini akan terasa ketika biji cabai terkena kulit tangan atau bagian tubuh lainnya. Sensasi panas ini disebabkan oleh senyawa yang disebut dengan capsaicin. Capsaicin sendiri adalah senyawa aktif yang memberikan rasa pedas pada cabai.
Ketika cabai diolah atau dimakan, capsaicin akan berinteraksi dengan reseptor panas pada kulit atau mulut, yang disebut TRPV1. Ini mengirimkan sinyal ke otak yang diinterpretasikan sebagai sensasi panas, meskipun tidak ada perubahan suhu yang sebenarnya terjadi.
-
Bukan dengan air beras, ini cara hilangkan rasa panas di tangan akibat cabai hanya pakai 1 bahan dapur Ketika memotong atau menguleg cabai, bagian dari senyawa capsaicin akan terbuka dan terkena kontak langsung dengan kulit tangan.
-
Tak perlu direndam dalam beras, ini cara menghilangkan sensasi panas di tangan akibat terkena cabai Ada tiga cara yang bisa kamu tiru.
-
Bukan beras atau minyak, ini trik atasi rasa panas di tangan usai memotong cabai pakai 1 jenis minuman Biasanya, kulit yang sudah telanjur panas dan pedas usai memotong cabai tak bisa sembuh hanya dengan air dan sabun saja, lho.
Jangan langsung dicuci air, ini trik agar mata tak semakin perih usai terkena cipratan cabai
Selain itu, capsaicin juga dapat bersifat iritatif terhadap kulit dan membran mukosa, menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman dan bahkan iritasi pada beberapa orang yang lebih sensitif.
Meskipun sensasi panas yang disebabkan oleh capsaicin menyebabkan tidak nyaman, ada sebuah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkannya. Biasanya untuk menghilangkan rasa panas di tangan akibat cabai, sejumlah orang akan merendam jari tangan (yang panas) ke dalam air cucian beras. Ada juga yang mengoleskan minyak ke tangan yang panas akibat cabai. Sayangnya dalam beberapa kasus, metode tersebut terkadang kurang ampuh.