Brilio.net - Wajan jadul atau wajan tradisional masih sering menjadi pilihan banyak orang karena kenyamanannya dalam memasak. Wajan jenis ini biasanya terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi seperti besi atau baja karbon, yang mendistribusi panas secara merata. Kelebihan lainnya adalah daya tahan yang luar biasa, membuat wajan ini dapat digunakan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun jika dirawat dengan baik.

Namun, penggunaan wajan dalam jangka waktu yang lama sering kali meninggalkan jejak berupa kotoran dan gosong, terutama pada bagian bawah atau pantat wajan. Ini terjadi akibat akumulasi minyak dan sisa-sisa makanan yang terbakar selama proses memasak. Kerak yang terbentuk tidak hanya membuat wajan terlihat kotor, tetapi juga bisa memengaruhi kinerjanya. Bagian bawah wajan yang berkerak dapat menghambat penyaluran panas secara merata, sehingga masakan bisa matang tidak merata atau lebih lama.

Mengatasi masalah kerak pada wajan jadul memerlukan perawatan khusus. Pembersihan rutin dan menyeluruh, seperti menggunakan campuran air dan cuka atau baking soda untuk melarutkan kerak, dapat membantu menjaga wajan tetap bersih dan berfungsi dengan baik. Beberapa orang juga menyarankan untuk merendam wajan dalam air panas sebelum membersihkannya untuk memudahkan pengangkatan kerak.