Cara menghilangkan jamur di tutup panci kaca cuma pakai 2 bahan.

Untuk membersihkannya tutup panci kaca miliknya, warganet ini sama sekali tidak mengandalkan sabun cuci piring. Ia justru mengolesi seluruh bagian tutup panci kaca pakai pasta gigi.

"Oleskan bagian dalam dan luarnya, ya," ujarnya dikutip BrilioFood dari Instagram @ummubalqishaura pada Jumat (24/5).

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Di sisi lain, tuang air mendidih ke dalam mangkuk. Lalu taruh tutup panci kaca di atas air mendidih tersebut. Agar bersih maksimal, warganet ini juga menaburkan soda kue ke dalam mangkuk. Jadi, bahan pembersih yang digunakan ada pasta gigi dan soda kue.

"Rendam selama 20 menit," jelas pemilik video.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Larutan pembersih tersebut dianggap efektif menghilangkan noda jamur di tutup panci kaca. Hal ini terbukti setelah tutup panci kaca direndam selama 20 menit. Tanpa perlu digosok lagi, tutup panci kaca tampak kinclong seketika.

foto: Instagram/@ummubalqishaura

Tinggal bilas dan lap tutup panci kaca dengan kain kering. Kalau sudah, tutup panci kaca bisa digunakan ataupun disimpan di lemari dapur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Suri Haji Jailani (@ummubalqishaura)

 

Apakah tutup panci kaca tahan panas dan awet tahan lama?

Tutup panci kaca umumnya dirancang untuk tahan panas dan bisa awet serta tahan lama jika digunakan dan dirawat dengan benar. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan karakteristik dan keunggulan tutup panci kaca:

Kelebihan tutup panci kaca.

1. Tahan panas.

- Tutup panci kaca dibuat dari jenis kaca khusus, seperti kaca tempered, yang tahan terhadap suhu tinggi. Biasanya, kaca tempered dapat menahan panas hingga sekitar 200-300°C (392-572°F).

- Sangat cocok digunakan untuk memasak dengan berbagai teknik seperti merebus, mengukus, atau menggoreng.

2. Transparansi.

- Kelebihan utama tutup kaca adalah transparansinya, memungkinkan kamu memantau masakan tanpa harus membuka tutup panci. Ini membantu menjaga suhu dan kelembapan di dalam panci.

3. Ketahanan terhadap perubahan suhu.

- Kaca tempered lebih tahan terhadap perubahan suhu mendadak dibandingkan kaca biasa. Ini berarti tutup kaca lebih kecil kemungkinannya untuk retak jika terkena perubahan suhu mendadak, seperti memasukkan tutup panas ke dalam air dingin.

4. Ketahanan.

Jika digunakan dan dirawat dengan benar, tutup panci kaca bisa sangat tahan lama dan awet.

5. Kualitas material.

Kualitas tutup kaca bervariasi tergantung pada produsen. Pilih tutup kaca dari produsen terpercaya untuk memastikan kualitas terbaik.

Cara merawat tutup panci kaca.

1. Hindari guncangan ektrem.

- Meskipun kaca tempered tahan panas, hindari menempatkannya langsung dari panas ke dingin atau sebaliknya. Misalnya, jangan langsung mencuci tutup kaca yang sangat panas dengan air dingin.

2. Periksa kualitas tutup.

- Pastikan tutup kaca kamu bebas dari retakan atau cacat sebelum digunakan. Kaca yang sudah retak lebih mudah pecah.

3. Gunakan dengan benar.

- Jangan gunakan tutup kaca pada panas yang melebihi batas yang disarankan oleh pabrik. Periksa panduan penggunaan dari pabrik untuk informasi suhu maksimum.

4. Pembersihan.

- Cuci tutup kaca dengan tangan menggunakan sabun cuci piring yang lembut dan air hangat. Sebagian besar tutup kaca juga aman untuk dicuci di mesin pencuci piring, tetapi selalu periksa petunjuk pabrik terlebih dahulu.

 

Secara keseluruhan, tutup panci kaca adalah pilihan yang baik untuk memasak karena tahan panas dan awet. Dengan perawatan yang tepat, tutup kaca dapat bertahan lama dan memberikan kinerja yang baik di dapur.