Brilio.net - Salah satu masalah yang sering muncul di kendaraan motor adalah noda retak di bagian speedometer. Selain membuat tampilannya tampak kotor, hal ini juga mengganggu penggunaan motor. Pasalnya, keterangan kecepatan hingga bensin di dalam motor jadi tidak terlihat.

Usut punya usut, noda retak di speedometer ini disebabkan karena debu, minyak, atau kotoran lain yang menempel. Nggak cuma itu, paparan sinar matahari juga bisa menimbulkan retak halus sehingga semakin sulit dihilangkan.

Mengetahui hal itu, sejumlah orang langsung menggosok kaca speedometer pakai oli bekas. Setelah digosok beberapa saat, permukaan kaca speedometer pun kembali bersih dan kinclong lagi.

Tapi nggak melulu pakai oli bekas, ternyata ada bahan lain yang bisa dipakai untuk menghilangkan noda retak di kaca speedometer. Caranya sempat ditunjukkan oleh pengguna TikTok @arman_tm. Di unggahan videonya, warganet ini mengganti oli bekas dengan dua bahan pembersih lainnya. Penasaran bagaimana caranya?

 

Mudah dipraktikkan di rumah

Cara hilangkan noda retak di kaca speedometer motor pakai bahan alami.

Di awal video, ia menunjukkan penampakan speedometer motornya. Tampak permukaannya dipenuhi noda retak sehingga bagian dalam speedometer sama sekali tidak terlihat.

foto: TikTok/@arman_tm

Alih-alih digosok oli bekas, warganet ini justru meracik larutan pembersihnya. Pertama, tuang satu sachet shampoo ke dalam mangkuk kecil. Kalau sudah, tambahkan satu bahan dapur, yakni minyak goreng sebagai campurannya. Aduk-aduk sampai kedua bahan ini tercampur sempurna.

foto: TikTok/@arman_tm

Setelah itu, oleskan larutan pembersih ke permukaan speedometer motor. Ratakan sambil digosok-gosok secara perlahan pakai sikat gigi bekas. Kalau sudah rata, diamkan beberapa saat.

"Diamkan sampai larutan pembersih jadi kering," ujarnya dikutip BrilioFood dari TikTok @arman_tm pada Selasa (30/4).

foto: TikTok/@arman_tm

Setelah mengering, usap kaca speedometer pakai lap basah. Hasilnya, kaca speedometer kembali bersih dan kinclong lagi. Nggak ada noda retak yang tersisa di kaca speedometer. Dengan begitu, pengendara motor bisa melihat isi speedometer tanpa terganggu.

foto: TikTok/@arman_tm

 


Cara mudah memperbanyak minyak goreng.

Memperbanyak minyak goreng, terutama minyak goreng yang sudah digunakan, merupakan proses yang memerlukan kehati-hatian agar tetap aman dan sehat untuk digunakan kembali. Berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk memperbanyak minyak goreng:

1. Saring minyak.

Setelah digunakan untuk menggoreng, biarkan minyak dingin sejenak, lalu saring minyak tersebut menggunakan saringan kain atau saringan kopi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan kerak yang terbentuk selama proses penggorengan. Proses penyaringan ini membantu menghilangkan partikel yang dapat mempercepat kerusakan minyak.

2. Simpan minyak dengan benar.

Setelah disaring, simpan minyak dalam wadah kedap udara yang bersih dan kering. Pastikan wadah tersebut ditutup rapat untuk mencegah masuknya udara dan kelembapan yang dapat mempercepat oksidasi minyak.

3. Tambahkan minyak segar.

Jika diperlukan, tambahkan minyak goreng segar ke dalam minyak yang sudah digunakan untuk mengisi kembali volume yang hilang akibat penguapan atau penyerapan oleh makanan yang digoreng sebelumnya. Tambahkan minyak segar dalam jumlah yang tepat untuk menjaga kualitas dan stabilitas minyak.

4. Perhatikan suhu penyimpanan.

Simpan minyak goreng dalam suhu ruangan yang stabil dan terhindar dari sinar matahari langsung. Suhu yang tinggi dan paparan sinar matahari dapat mempercepat oksidasi dan kerusakan minyak.

5. Periksa kualitas minyak.

Sebelum digunakan kembali, periksa kualitas minyak dengan melihat warna, aroma, dan rasa minyak. Jika minyak berbau tengik, berwarna gelap, atau memiliki rasa yang tidak sedap, lebih baik untuk tidak menggunakannya kembali.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memperbanyak minyak goreng dengan cara yang aman dan menjaga kualitasnya agar tetap dapat digunakan untuk menggoreng dengan baik. Namun, penting untuk diingat bahwa memperbanyak minyak goreng hanya boleh dilakukan dalam batas wajar dan tidak boleh berlebihan.