Brilio.net - Berbagai perlengkapan rumah berbahan kayu seperti kusen dan pintu harus dirawat dengan baik. Pasalnya, debu, kotoran, dan noda dapat menumpuk pada permukaan kusen serta pintu. Alhasil, tampilannya akan dekil dan berwarna kehitaman.

Nggak cuma itu, terkadang permukaan kusen dan pintu kayu juga ditumbuhi jamur. Usut punya usut, jamur disebabkan karena adanya kelembapan dan sirkulasi udara yang tidak baik. Hal ini lama-kelamaan akan membuat kusen dan pintu kayu jadi rusak.

Sejumlah orang pun langsung menggosok kusen dan pintu kayu pakai campuran air dan cuka. Dilansir dari thespruce.com, cuka bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan jamur sekaligus debu pada furnitur kayu.

Tapi selain pakai cuka, kamu bisa menggantinya dengan bahan pembersih lain. Sama halnya yang dilakukan oleh pengguna YouTube Basar Kerta. Di awal video, ia menunjukkan penampakan kusen dan pintunya yang dekil dan kotor.

 

Cepat Dan Ampuh.

Cara bersihkan kusen dan pintu kayu dekil kotor cuma pakai 1 bahan dapur.

"Ini aku akan kasih tahu caranya bersihin kusen dan pintu yang kotor dan debunya tebal gini," ujarnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Basar Kerta pada Sabtu (4/5).

Baik kusen jendela maupun pintu memang terlihat begitu kotor.

foto: YouTube/Basar Kerta

Untuk membersihkannya, usap seluruh permukaan kusen dan pintu kayu dengan kemoceng. Tampak debu di permukaan furnitur kayu jadi berkurang.

"Masih ada yang menempel karena udah membandel, makanya aku bersihinnya dilanjut pakai ini guys," ucap pemilik video.

foto: YouTube/Basar Kerta

Ia sengaja meracik cairan pembersih khusus untuk membersihkan kusen dan pintu kayunya. Tampak ia mencampurkan satu bahan dapur, yakni sabun cuci piring ke dalam air. Aduk-aduk lalu pindahkan larutan sabun cuci piring ke dalam botol spray.

"Langsung aku aplikasikan aja, aku gosokkan larutan sabun cuci piringnya ke kusen dan pintu seperti ini," jelasnya.

foto: YouTube/Basar Kerta

Setelah semua digosok secara merata, semprotkan juga cairan pembersih kaca ke seluruh permukaan kusen dan pintu kayu. Jadi bahan yang dipakai untuk membersihkan dua furnitur kayu ini adalah sabun cuci piring dan cairan pembersih kayu.

"Kalian lihat guys, hasilnya maksimal jadi kinclong lagi," ujarnya.

foto: YouTube/Basar Kerta

Nggak cuma kusen dan pintu saja, ternyata larutan pembersih ini bisa dipakai untuk membersihkan jendela kaca, kursi, maupun meja. Cara pengaplikasiannya pun sama, dan hasilnya juga tidak mengecewakan.

 

Cara mengusir hama tanaman pakai sabun cuci piring.

Menggunakan sabun cuci piring untuk mengusir hama tanaman adalah salah satu solusi yang cukup umum, tetapi perlu diingat bahwa hal ini lebih baik dilakukan dengan hati-hati karena bisa merusak tanaman jika tidak dilakukan dengan benar. Berikut langkah-langkahnya.

1. Buat larutan sabun.

Campurkan beberapa tetes sabun cuci piring yang lembut (tanpa pewangi atau bahan tambahan lainnya) dengan air hangat. Pastikan sabunnya tidak terlalu banyak, karena konsentrasi yang tinggi bisa merusak tanaman.

2. Semprotkan pada tanaman.

Tuangkan larutan sabun ke dalam botol semprot dan semprotkan ke tanaman yang terkena serangan hama. Pastikan kamu menyemprotkan larutan secara merata pada bagian atas dan bawah daun serta batang tanaman.

3. Ulangi secara teratur.

Lakukan penyemprotan secara teratur, terutama setelah hujan atau setelah menyiram tanaman. Ini membantu menjaga efektivitas pengendalian hama.

4. Pantau tanaman.

Perhatikan reaksi tanaman terhadap perlakuan ini. Jika kamu melihat tanda-tanda kerusakan atau reaksi negatif pada tanaman, hentikan penggunaan larutan sabun dan bilas tanaman dengan air bersih.

5. Penggunaan pada hama tertentu.

Metode ini lebih efektif untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, trips, dan serangga kecil lainnya. Namun, untuk hama yang lebih besar atau masalah serius, kamu mungkin perlu mempertimbangkan solusi lain.

Pastikan untuk melakukan uji coba kecil terlebih dahulu pada sebagian kecil tanaman dan amati reaksi tanaman sebelum menerapkannya secara luas. Jika mungkin, selalu lebih baik menggunakan metode pengendalian hama yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi tanaman.