Trik mengepel lantai agar kesat dan kinclong dengan cepat.
Dilansir BrilioFood dari TikTok @kontenhajar pada Kamis (22/2), satu bahan dapur yang ditambahkan adalah cuka putih atau cuka makan. Tampak dalam video, ia menambahkan sekitar 1 sdm cuka putih ke dalam larutan pembersih lantai. Aduk-aduk lalu celupkan kain pel ke dalamnya.
foto: TikTok/@kontenhajar
-
Bukan dicampur sabun cuci piring, ini trik mengepel lantai agar kesat dan wangi ditambah 1 bahan dapur Lantai kembali bersih, kesat, dan wangi, dipakai aktivitas jadi nyaman.
-
Tanpa campuran sabun cuci piring, ini trik mengepel lantai agar kesat dan wangi ditambah 1 bahan dapur Lantai kembali bersih, kesat, dan wangi, dipakai aktivitas jadi nyaman.
-
Tak perlu air panas, ini trik mengepel lantai agar kesat cuma tambah 2 bahan dapur Jangan cuma pakai pembersih lantai, campurkan bahan ini untuk bikin lantai kinclong dan wangi.
Tanpa disikat kuat, ini trik membersihkan kerak hitam pada ember kamar mandi cuma tambah 1 bahan dapur
Setelah itu, peras kain pel dengan tangan. Pasangkan kain pel ke bagian pegangannya. Kalau sudah, pel seluruh lantai rumah.
foto: TikTok/@kontenhajar
Karena ada tambahan cuka, larutan pembersih lantai jadi bekerja lebih optimal. Seperti yang dijelaskan di thespruce.com, sifat asam pada cuka memang ampuh mengangkat noda dan kotoran yang membandel.
Tanpa cuka, trik mengepel lantai ala ibu rumah tangga ini hasilnya kesat cukup tambah 1 bahan dapur
foto: TikTok/@kontenhajar
Tanpa perlu mengeluarkan tenaga ekstra, lantai yang sudah dipel langsung terasa kesat dan kinclong. Nggak cuma itu, penambahan cuka juga membuat aroma pengharum lantai semakin tercium dengan kuat. Kalau sudah bersih, kinclong, dan kesat, jadi semakin betah di rumah, kan?
Kandungan yang ada di dalam cuka.
Cuka, terutama cuka sari apel, memiliki sejumlah kandungan yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa kandungan cuka:
1. Asam asetat.
Asam asetat merupakan komponen utama dalam cuka yang memberikan rasa asam. Asam asetat diyakini memiliki sifat antimikroba, sehingga dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya.
2. Antioksidan.
Beberapa jenis cuka, seperti cuka sari apel, mengandung antioksidan seperti polifenol. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi terhadap penyakit.
3. Probiotik.
Cuka yang difermentasi mengandung bakteri baik atau probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Probiotik membantu memelihara keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan, yang dapat meningkatkan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
4. Vitamin dan mineral.
Cuka mengandung beberapa vitamin dan mineral, meskipun dalam jumlah yang kecil. Ini termasuk vitamin C, vitamin B, serta mineral seperti magnesium, kalium, dan fosfor.
Namun, penting untuk diketahui bahwa cuka harus dikonsumsi dengan bijak. Mengonsumsi cuka secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung dan kerusakan gigi. Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pencernaan atau penyakit lambung, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsi cuka secara teratur.