Cara menjernihkan minyak goreng kotor.

Yang harus disiapkan yaitu saringan minyak jenis dan ukuran apapun yang ada di rumah. Nah, ini dia kuncinya, kamu harus menambahkan tisu dapur untuk diletakkan di atas saringan. Yup, tisu dapur ini punya rongga lebih kecil dibanding saringan, sehingga lebih ampuh untuk menyaring kerak pada minyak.

foto: Instagram/@vhe.veronicaa

Sebelum menyaring minyak, jangan lupa letakkan mangkuk atau wadah untuk menampung minyak yang sudah disaring di bawah saringan, ya. Kalau sudah siap, langsung saring minyak goreng berkerak dengan saringan dan tisunya. Lihat, minyak gorengnya bisa jadi jernih lagi, kan?

foto: Instagram/@vhe.veronicaa

Gimana, meski tanpa larutan tepung, minyak berkerak tetap bisa dijernihkan lagi, kan? Mengintip unggahan Instagram @vhe.veronicaa, selain sudah mendapat 276 ribu viewers, kolom komentarnya juga dipenuhi antusias warganet, lho.

"Jdi hemat yaa," tulis Instagram @viki.fitria

"Maaf klo tisue,lbh suka cepat bocor krn tipis,sya biasa gunakan kapas wajah,dan lbh terfilter kotoran sisa minyak lbh baik," imbuh Instagram @abie_hendra82.

"minyak begini tuu bisa berapa kali pakai sihh anw??" tanya Instagram @biellalmo dan mendapat respons dari pemilik video, "2x pakai kak, hbs tu baru buang."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Veronica Anggri Puspita (@vhe.veronicaa)

 

 

Cara memilih minyak goreng sehat.

Memilih minyak goreng sehat sangat penting untuk kesehatan kamu. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih minyak goreng yang baik untuk digunakan.

1. Tingkat kolesterol.

Pilihlah minyak yang rendah atau bebas kolesterol. Minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak bunga matahari biasanya memiliki kandungan kolesterol yang rendah.

2. Asam lemak sehat.

Pilihlah minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). Ini termasuk minyak zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari. Asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda baik untuk jantung dan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.

3. Tingkat oksidasi.

Minyak yang sering dipanaskan berpotensi menghasilkan senyawa oksidasi yang berbahaya bagi kesehatan. Pilihlah minyak dengan titik asap yang tinggi, yang berarti minyak tersebut dapat dipanaskan pada suhu tinggi tanpa menghasilkan senyawa berbahaya. Minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak kanola adalah beberapa minyak dengan titik asap yang tinggi.

4. Minyak dengan antioksidan.

Pilihlah minyak yang mengandung antioksidan alami, seperti vitamin E, karena antioksidan dapat membantu melindungi minyak dari oksidasi. Minyak zaitun, minyak biji anggur, dan minyak bunga matahari adalah beberapa contoh minyak yang mengandung antioksidan alami.

5. Proses pengolahan.

Hindari minyak yang mengalami proses pengolahan yang ekstrem, seperti hidrogenasi parsial atau hidrogenasi lengkap, karena dapat meningkatkan kandungan lemak trans. Lebih baik memilih minyak yang diproses secara alami atau dengan proses pengolahan yang lebih ringan.

6. Kecocokan untuk penggunaan.

Pilihlah minyak yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya, minyak zaitun atau minyak kanola baik untuk digunakan dalam memasak dan menggoreng, sementara minyak biji anggur lebih cocok untuk digunakan dalam saus atau salad dressing.

Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa dan penyimpanan yang tepat untuk menjaga kualitas minyak kamu. Juga, ingatlah untuk mengganti minyak yang digunakan untuk menggoreng secara teratur untuk menghindari akumulasi senyawa berbahaya.