Trik cuci kolang-kaling agar tak berlendir dan asam.
Dilansir BrilioFood pada Senin (18/3), bahan yang digunakan adalah daun bambu. Yup! Dia menggunakan beberapa lembar daun bambu segar yang berwarna hijau. Nah, daun bambu ini memiliki tekstur kasar yang akan membantu melunturkan lendir. Selain itu, aroma segar pada daun bambu juga membantu menetralisir bau asam pada kolang-kaling.
Namun cara pakai daun bambu ini juga perlu diperhatikan, ya. Pertama-tama, cuci bersih dulu daun bambu ini. Karena teksturnya kasar, sebaiknya gunakan pelindung seperti sarung tangan untuk menghindari adanya luka lecet akibat tergores.
-
Cara praktis mengolah kolang kaling agar tak asam tanpa air cucian beras Biasanya, kolang kaling yang dijual memiliki rasa asam dan berlendir. Perlu cara tepat mengatasinya.
-
Bukan dengan air cucian beras, ini trik ampuh hilangkan bau asam kolang kaling yang mudah Bau asam ini tidak berbahaya, namun bisa mengurangi kesegaran rasa kolang kaling.
-
Bukan direbus pakai rempah, trik mengolah kolang-kaling ini bikin teksturnya empuk dan bebas asam Bau berasal dari perendaman kolang-kaling yang sangat lama.
Tak perlu direndam air cucian beras, ini trik simpan kolang-kaling agar tak berlendir hingga 2 bulan
foto: YouTube/Teh Furry Cil's
Setelah itu, siapkan juga kolang-kaling yang sudah dibilas atau dicuci dengan air biasa. Letakkan dalam wadah lebar. Lalu gunting atau potong-potong daun bambu ini langsung di atas kolang-kaling.
"Teh Furry mau motong tiga lembar daun bambu di setengah kilogram kolang-kaling," terang YouTube Teh Furry Cil's lebih lanjut.
Tak perlu direndam air beras, ini trik agar kolang-kaling nggak keras dan bau pakai 2 bahan dapur
foto: YouTube/Teh Furry Cil's
Selanjutnya, remas-remas kolang-kaling bersama daun bambu ini. Saat diremas, lendir yang menyelimuti kolang-kaling akan mulai luruh. Namun agar lebih bersih, rebus kolang-kaling yang yang telah diremas ini.
foto: YouTube/Teh Furry Cil's
Langsung masukkan ke dalam air mendidih bersama dengan daun bambunya. Lalu tunggu sampai airnya kembali mendidih dan daun bambunya layu sambil diaduk-aduk sesekali. Lantas jika sudah mendidih, angkat dan tiriskan kolang-kaling.
foto: YouTube/Teh Furry Cil's
Setelah ditiriskan, bilas kolang-kaling dengan air bersih. Dengan begitu, kolang-kaling akan jadi lebih kesat dan warnanya pun lebih bening. Nah, terakhir, pisahkan kolang-kaling dengan daun bambunya. Lalu kolang-kaling bisa diolah seperti biasa untuk aneka dessert.
"Jadi kita tak usah merendam lagi dengan air beras, ya. Kolang-kalingnya lebih bersih, terlihat lebih kesat," ujar YouTube Teh Furry Cil's.
Cara mengawetkan kolang-kaling.
Kolang-kaling termasuk bahan makanan yang mudah sekali basi. Untuk mengawetkan kolang-kaling agar tahan lama, kamu dapat menggunakan beberapa cara berikut:
1. Rendam dalam air gula.
Rendam kolang-kaling dalam larutan air gula dengan perbandingan 1:1. Pastikan gula larut sepenuhnya. Simpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari pendingin.
2. Simpan dalam sirup.
Masak kolang-kaling dalam sirup gula dengan tambahan bahan seperti daun pandan atau serai untuk aroma tambahan. Simpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari pendingin.
3. Tambahkan asam sitrat.
Untuk mempertahankan warna merah kolang-kaling, tambahkan sedikit asam sitrat ke dalam larutan gula saat merebus.
4. Gunakan pengawet makanan.
Jika ingin lebih awet, tambahkan pengawet makanan yang aman dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
5. Simpan dalam freezer.
Kolang-kaling juga dapat disimpan dalam freezer untuk menjaga keawetannya. Pastikan untuk membekukan dalam wadah kedap udara.
6. Pastikan bersih.
Sebelum diawetkan, pastikan kolang-kaling sudah dibersihkan dengan baik untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat merusak.
7. Gunakan gula berkualitas.
Gunakan gula berkualitas baik dan pastikan larutan gula larut sepenuhnya untuk hasil terbaik.
8. Perhatikan kebersihan wadah.
Pastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan kolang-kaling bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
9. Konsumsi dalam batas waktu.
Meskipun telah diawetkan, disarankan untuk mengonsumsi kolang-kaling dalam batas waktu tertentu untuk menjaga kualitas dan keamanannya.