Pertama, buat dulu adonan pertama yang bertekstur cair. Jadi, alih-alih menggunakan terigu, warganet akrab disapa Mamih Chaca ini memilih pakai tepung beras dan tapioka. Yup, dua bahan ini disebut bikin tekstur pisang goreng jauh lebih renyah tahan lama dibanding pakai tepung terigu biasa.
Kemudian, ia campurkan pula kedua bahan tersebut dengan santan, garam, juga vanilla cair. Selanjutnya, tuangkan air hingga adonan cukup cair, karena nantinya adonan ini akan berfungsi sebagai kremesan buat menyelimuti pisang goreng.
-
Tanpa tepung terigu atau baking soda, ini cara membuat pisang goreng keriting dan krispi tahan lama Tepung terigu ini juga bisa memberikan dampak lain, lho. Misalnya pisang goreng bisa jadi lembek ketika sudah dingin.
-
Trik meracik adonan pisang goreng renyah tahan lama walau tanpa baking powder, margarin, atau telur Makan pisang goreng makin nikmat.
-
Bukan ditambah tepung beras, ini trik bikin pisang goreng renyah dan wangi mengandalkan 2 bahan dapur Nggak cukup makan cuma satu biji pisang goreng.
Tanpa perlu dijemur dan dioven, ini cara praktis bikin sale pisang agar lebih renyah dan tak lengket
"Vanilla cair ini biar pisang gorengnya sedikit harum," imbuh pemilik akun YouTube Diary Mamih Chaca.
foto: YouTube/Diary Mamih Chaca
Siapkan pula satu wadah lagi untuk membuat adonan kedua. Adonan kedua ini teksturnya cukup kental. Cara bikinnya cukup campurkan tepung beras, tapioka, serta air secukupnya. Aduk rata, kemudian celupkan pisang ke dalamnya. Mamih Chaca kali ini menggunakan pisang kepok, tapi kamu juga bisa menggunakan jenis pisang lain sesuai selera.
foto: YouTube/Diary Mamih Chaca
Setelah pisang dicelupkan ke dalam adonan kental, langsung goreng di dalam minyak panas. Pastikan api kompor yang kamu gunakan tak terlalu besar ataupun kecil, supaya pisang goreng bisa matang merata dan tidak mudah gosong.
Tunggu hingga pisang goreng agak kecokelatan, baru tuangkan adonan cair ke dalamnya. Adonan cair ini nantinya akan membentuk rongga-rongga kremesan saat masuk ke dalam minyak panas. Saat kremesan sudah sedikit mengeras, langsung atur posisinya agar menyelimuti pisang goreng dengan bantuan spatula.
Lanjutkan proses menggoreng hingga semua pisang matang, kecokelatan, dan renyah. Jika sudah, angkat dan tiriskan pisang goreng sebelum dihidangkan.
foto: YouTube/Diary Mamih Chaca
Gimana? Menarik banget kan trik bikin pisang goreng antilembek dan renyah tahan lama ini? Mengintip unggahan kanal YouTube Diary Mamih Chaca, selain sudah ditonton 12 ribu kali, kolom komentarnya juga dipenuhi antusias warganet, lho.
Trik menggoreng pisang agar tidak menyerap banyak minyak.
Setelah mengetahui trik goreng pisang supaya renyah dan tahan lama, sekarang saatnya mempelajari trik agar gorengan pisang nggak menyerap banyak minyak, nih. Berikut trik menggoreng pisang agar tidak menyerap banyak minyak.
1. Pilih pisang yang tepat.
Gunakan pisang yang masih agak keras atau setengah matang, bukan yang terlalu matang. Pisang yang terlalu matang cenderung menyerap lebih banyak minyak.
2. Potong pisang dengan ukuran yang tepat.
Potong pisang dalam ukuran yang tidak terlalu tipis atau terlalu tebal. Potongan pisang yang terlalu tipis bisa menyerap lebih banyak minyak, sementara yang terlalu tebal mungkin tidak matang merata di dalam.
3. Pastikan minyak panas.
Panaskan minyak hingga cukup panas sebelum menambahkan pisang. Minyak yang cukup panas akan membentuk lapisan luar pada pisang dengan cepat, sehingga mencegah penyerapan minyak yang berlebihan.
4. Jangan terlalu banyak menggoreng sekaligus.
Hindari menggoreng terlalu banyak potongan pisang sekaligus. Ini bisa menurunkan suhu minyak secara signifikan dan membuat pisang menyerap lebih banyak minyak.
5. Gunakan tisu dapur.
Setelah menggoreng, letakkan pisang yang sudah digoreng di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak pada permukaannya.
6. Jangan biarkan terlalu lama di minyak panas.
Pastikan kamu tidak menggoreng pisang terlalu lama. Pisang yang terlalu lama di dalam minyak panas akan menyerap lebih banyak minyak.
7. Gunakan minyak yang tepat.
Pilih minyak dengan titik asap yang tinggi seperti minyak kelapa, minyak sawit, atau minyak sayur. Minyak dengan titik asap yang tinggi lebih stabil pada suhu tinggi dan cenderung menyerap lebih sedikit ke makanan yang digoreng.