Brilio.net - Cabai sering digunakan sebagai bumbu pada berbagai hidangan, baik khas Nusantara sampai mancanegara. Jenis cabai pun bermacam-macam dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. Dari banyaknya jenis cabai, cabai rawit sepertinya jadi favorit kebanyakan orang di Indonesia yang gemar dengan masakan pedas, karena tingkat rasa pedas cabai ini dianggap pas dan cocok di lidah.
Namun, harga cabai di pasaran terkadang sangat tinggi, sehingga bikin banyak orang ogah membelinya di pasaran. Sebagai gantinya, banyak orang yang memilih menanam pohonnya di pekarangan rumah. Sehingga, kalau ingin masak pakai cabai, buah satu ini tinggal dipetik dari pohonnya. Hal ini sudah pasti bikin isi dompet tetap aman, kan?
-
Tak perlu pakai bawang, ini trik membasmi hama di tanaman cabai mengandalkan 3 bahan dapur Tanaman cabai memang berisiko rusak atau mati, lantaran hama sangat tertarik dengan tanaman ini.
-
Jangan cuma diberi bawang, ini cara basmi hama pohon cabai pakai cairan dari 1 jenis minyak Pohon cabai dikenal mudah ditanam, baik dengan teknik penyemaian biji ataupun stek batang.
-
Jangan cuma pakai bawang putih, ini trik mengusir hama pada pohon cabai cukup tambah 1 jenis tanaman Menanam cabai memang tak semudah yang dibayangkan, karena tanaman cabai sangat disukai oleh hama.
Bukan beras atau minyak, ini trik atasi rasa panas di tangan usai memotong cabai pakai 1 jenis minuman
Pohon cabai pun mudah ditanam dari biji buahnya saja, sehingga kamu nggak perlu repot-repot membeli bibit ataupun pohonnya langsung dari pedagang tanaman. Meski mudah ditanam, tapi tanaman cabai berisiko terkena penyakit ataupun rusak karena hama, lho. Hama seperti bakteri, jamur, dan lainnya memang sangat menyukai pohon cabai.
Pengalaman seputar merawat tanaman cabai yang terserang hama sempat dibagikan oleh salah seorang warganet di akun YouTube Channel Nya Kang Japra. Umumnya, kebanyakan orang memanfaatkan bawang merah ataupun putih untuk membasmi hama pada tanaman cabai. Tetapi, berbeda dengan warganet akrab disapa Japra ini, ia punya satu bumbu dapur lain yang nggak kalah ampuh membasmi hama tanaman cabai.
Tanpa garam atau air beras, ini trik basmi hama bakteri pada tanaman cabai cukup pakai 1 ampas buah
Proses menyemprotkan air lengkuas ini bisa dilakukan setiap 1 minggu sekali
Bahan yang dimaksud yaitu lengkuas. Cukup siapkan satu ruas lengkuas, lalu tumbuk ataupun parut sampai halus. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah berisi air dan aduk hingga rata. Diamkan lengkuas yang sudah dihaluskan terendam selama beberapa saat supaya khasiat di dalamnya benar-benar larut dengan air.
"Lengkuas termasuk jenis tanaman rimpang dan obat. Di mana kandungan bahan aktif atsirinya dapat digunakan sebagai pestisida nabati, dapat berfungsi seperti formalin (pengawet), lengkuas (alpinia galanga) memiliki kandungan kimia metil sinamat, sineol, galangin, galanganol. Cara kerjanya bersifat antibakteri dan antijamur," tulisnya dalam unggahan di akun YouTube Channel Nya Kang Japra, dikutip BrilioFood pada Selasa (5/12).
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Setelah didiamkan beberapa saat, saring air larutan lengkuas tersebut dan masukkan ke dalam botol spray atau semprotan. Pemilik akun YouTube Channel Nya Kang Japra menggunakan kain untuk menyaringnya, supaya ampas lengkuasnya bisa diperas dengan mudah untuk mengambil sisa airnya. Lalu, masukkan lagi air secukupnya ke dalam botol hingga penuh dan kocok hingga rata.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Langsung semprotkan air larutan lengkuas ke bagian tanaman yang terkena hama. Japra mengaku keseluruhan tanaman cabainya sempat terkena hama, sehingga ia menyemprotkannya ke semua bagian baik daun, batang, serta media tanamnya. Proses menyemprotkan air lengkuas ini bisa dilakukan setiap 1 minggu sekali.
"Semprotkan sampai benar-benar merata," imbuhnya.
foto: YouTube/Channel Nya Kang Japra
Gimana, kamu tertarik mencoba trik membasmi hama pada tanaman cabai ini? Mengintip kolom komentar di unggahan YouTube Channel Nya Kang Japra yang sudah mendapat 6 ribu viewers ini, tak sedikit warganet yang antusias, lho.
"Pengaplikasian nya berapa kali penyemprotan?" tulis YouTube @erwinsesel3034 yang mendapat balasan "Saran pengaplikasian 1 Minggu sekali dan bisa di perkirakan asal jangan berlebihan," dari pemilik video.
"Apa bisa diaplikasikan pada metan yg sudah ada tanamannya?" tanya YouTube @sumiyatihungkul9020 dan dibenarkan oleh Japra.
"Bagaiamana jika d campur dgn temulawak hitam ?" tutur YouTube @andrisetiawan-ld7wb dan dijawab "Saya belum pernah coba , tp seandainya ada anti bakteri, saya rasa bisa dikombinasikan, semoga membantu."