Brilio.net - Pernah terkena panu? Penyakit kulit satu ini disebabkan oleh berkembangnya jamur, lho. Munculnya jamur pada kulit ini bisa dipicu oleh sistem imun tubuh yang menurun hingga perubahan hormon.
Tak hanya itu, sejumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi ternyata juga bisa berpengaruh pada kondisi kulit. Dilansir dari lybrate.com, penderita panu direkomendasikan untuk mengonsumsi bahan makanan sehat agar panu dapat hilang.
-
9 Obat panu untuk wajah, bisa pakai bahan alami Biasanya panu muncul di area tubuh yang mudah berkeringat dan berminyak sehingga jamur mudah berkembang.
-
Bantu ratakan warna kulit, begini cara menghilangkan panu membandel pakai masker dari 1 jenis rempah Panu bisa muncul bila kulit berminyak, mengeluarkan banyak keringat, sistem kekebalan tubuh melemah, dan kamu tinggal di iklim panas.
-
Tak perlu beli salep, ini cara menghilangkan gatal akibat panu pakai 1 bumbu dapur Penyebab panu adalah adanya pertumbuhan atau perkembangbiakan jamur Malassezia secara cepat dan tidak terkendali pada permukaan kulit.
Saat terkena panu, disarankan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur yang bisa jadi antioksidan untuk meningkatkan imun tubuh. Ada pula sejumlah probiotik yang baik untuk menangkal bakteri dan jamur yang tumbuh pada kulit, lho.
Di sisi lain, ada sejumlah makanan dan minuman yang justru kurang baik dikonsumsi saat terkena panu. Bukan tanpa sebab, deretan makanan dan minuma ini justru bisa bikin panu makin parah.
Penasaran apa saja? Berikut sembilan makanan dan minuman yang baik dihindari saat terkena panu, dilansir BrilioFood dari berbagai sumber, Senin (8/11).
1. Pisang.
foto: unsplash.com
Pisang cenderung tinggi kandungan gula, sehingga kurang baik dikonsumsi saat terkena panu. Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sementara beralih ke buah-buahan yang kandungan gulanya rendah, seperti jeruk, lemon, dan lain-lain.
2. Kurma.
foto: unsplash.com
Kurma pun termasuk buah yang begitu manis lantaran tinggi kandungan gula. Makanya kurma kurang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita panu biar penyakitnya nggak semakin parah.
3. Mangga.
foto: unsplash.com
Sama seperti kedua buah sebelumnya, mangga juga cenderung tinggi kadar gulanya. Sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita panu. Dikutip dari advanceddermspecialists.com, dengan meningkatnya kadar gula pada tubuh, bisa memicu panu semakin berkembang, lho.
4. Gandum.
foto: unsplash.com
Sejumlah makanan seperti roti atau kue yang terbuat dari gandum juga sebaiknya dihindari biar panu nggak semakin parah. Namun, dilansir dari annarborholistichealth.com, gandum nggak selalu jadi penyebab panu. Hal ini berlaku pada orang-orang yang memiliki alergi atau intoleran terhadap gandum saja.
5. Kacang-kacangan.
foto: unsplash.com
Dikutip dari doctorshealthpress.com, semua jenis kacang-kacangan berpotensi membawa jamur pada tubuh. Penderita panu sebaiknya menghindari jenis makanan ini karena bisa berisiko membuat pertumbuhan infeksi jamur.
6. Margarin.
foto: unsplash.com
Jenis bahan makanan yang dibuat menggunakan minyak atau lemak olahan juga berisiko menjadi penyebab panu makin parah. Salah satu jenis bahan makanan ini adalah margarin, minyak kanola, dan lain-lain.
7. Madu.
foto: unsplash.com
Tak semua madu bisa bikin kondisi panu pada kulit semakin parah. Bagi penderita panu, sebaiknya lebih selektif dalam memilih produk madu untuk dikonsumsi. Sebaiknya, menghindari produk madu yang sudah dicampur dengan bahan lainnya dan beralih ke madu murni agar tetap aman untuk dikonsumsi.
8. Minuman beralkohol.
foto: unsplash.com
Alkohol bisa jadi minuman yang ampuh untuk membuat panu semakin berkembang. Pasalnya, minuman satu ini tinggi kandungan gula, sehingga wajib dihindari oleh penderita panu. Apalagi, minuman beralkohol biasanya dibuat dengan cara fermentasi yang bisa memberi makan jamur pada kulit untuk terus berkembang.
9. Kopi.
foto: unsplash.com
Nggak hanya kopi, jenis minuman berkafein lainnya juga sebaiknya dihindari jika tengah terkena panu. Dilansir dari mtatva.com, kopi, teh, cokelat, serta minuman berenergi yang mengandung kafein sebaiknya dihindari.