Brilio.net -  

Siapa sih yang bisa menolak kelezatan martabak? Jajanan pinggir jalan ini memang selalu bisa memuaskan lidah penikmatnya. Terdiri dari dua varian utama, yaitu martabak manis dan martabak telur, makanan ini memikat hati banyak orang dengan kombinasi rasa yang unik dan tekstur lembutnya yang khas.

Di antara banyak varian rasa, martabak mi termasuk salah satu di antaranya. Seperti namanya, martabak ini dibuat dengan campuran telur dan mi. Untuk kreasi rasa, ada juga yang menambahkan daging atau bahkan sayuran saat hendak membuat martabak mi.

Dilihat dari isiannya, martabak mi ini tentu masuk dalam kategori martabak asin. Namun siapa sangka, ada orang yang justru memiliki pemahaman berbeda sama cemilan satu ini. Dia adalah Adrian Pangestu, pria yang membagikan pengalaman antimainstream-nya saat memesan martabak mi. Siapa sangka, penampilan martabak mi yang dipesan justru sangat di luar ekspektasi.

Dilansir BrilioFood dari Instagram @adrianphangphang pada Senin (16/9), warganet tersebut memesan martabak manis rasa cokelat, yang kemudian dicampur dengan mi instan. Bukan tanpa sebab, hal ini bermula saat dia hendak menyantap martabak mi "sesungguhnya". Adrian mengaku bahwa martabak mi yang banyak dijual tidak sesuai dengan namanya, karena cuma dibuat dengan dua bahan saja.

"Kenapa ya orang di luar sana jual martabak mi tuh, mi dan telur doang. Itu mah mi telur dadar aja, nggak sih. Makanya aku coba buat martabak mi yang sesungguhnya," ujar Adrian dalam akun Instagram @adrianphangphang.

foto: Instagram/@adrianphangphang

Nah, sebelum pergi ke pedagang martabak, dia sudah menyiapkan mi instan goreng yang dibuat sendiri di rumah. Mi tersebut kemudian dikemas dalam thinwall dan diberikan kepada penjual martabak. Adrian lantas meminta sang pedagang, untuk menaburkan mi miliknya sebagai topping martabak cokelat yang telah dipesan.

foto: Instagram/@adrianphangphang

Martabak mi yang dipesan kemudian dibawa pulang dan langsung disantap. Adrian mengaku bahwa ia cukup terkejut dengan rasanya. Bagaimana tidak, rasa manis dari cokelat berpadu dengan gurih asin dari mi instan di dalamnya pecah menjadi satu di dalam mulut. Belum lagi tekstur lembut dari martabak harus bercampur dengan mi yang kenyal.

"Setelah membuatnya dan memakannya, kini aku sadar kenapa nggak ada yang jual beginian," kata Instagram @adrianphangphang lebih lanjut.

foto: Instagram/@adrianphangphang

Selain dikejutkan dengan rasanya yang "tidak harmonis", Adrian juga mengaku bahwa martabak ini cepat bikin perut kenyang. Nggak heran karena martabak dan mi mengandung karbohidrat dan tinggi gula, tentu saja membuat perut terasa penuh usai mengonsumsinya. Adrian sendiri mengaku hanya sanggup menyantap empat potong martabak mi.

foto: Instagram/@adrianphangphang

Aksinya dalam memesan martabak mi ini sontak bikin geleng-geleng kepala. Seketika kontennya ini menuai banyak atensi warganet. Sejak diunggah pada 10 September lalu, sudah ada lebih dari 118 ribu warganet yang menonton. Banyak di antaranya yang memberikan tanggapan lucu di kolom komentar.

"jujur aku juga tidak tertarik bang," kata Instagram @abcdefghijklmnokidpqrstuvwxyz.

"Sekte apaa iniii," sahut Instagram @are.ndra.

"Singkat, padat, "dilarang mencoba"," papar Instagram @wurifbrynt.

"Harusnya mie nya dicampur adonan nya bang," komentar akun Instagram @_eddykurniawan.

"Lebih oke pake martabak telor," tulis akun Instagram @dixxiee101.