Brilio.net - Dalam berbagai masakan, daun bawang biasa digunakan sebagai penyedap yang menambah aroma wangi pada makanan. Selain itu, ada juga yang menggunakannya sebagai garnish atau hiasan masakan supaya lebih cantik. Warnanya yang hijau cerah memang dapat membuat masakan tampak lebih cantik.
Untuk menggunakan daun bawang ini, sebagian besar orang biasanya akan membeli di pasar. Bahan makanan satu ini memang kerap dijual dengan harga yang murah. Namun selain membelinya di pasar, sebenarnya kamu bisa menanam daun bawang sendiri di rumah, lho.
-
Tanpa micin, ini cara supaya tanaman daun bawang tumbuh subur dan lebat pakai 3 jenis sampah dapur Nggak melulu pakai bahan kimia, pupuk untuk tanaman daun bawang bisa dibuat dari bumbu dapur.
-
Tanpa garam atau micin, ini trik menyuburkan tanaman bawang merah agar tak busuk pakai 2 ampas dapur Tanaman satu ini dikenal sulit dirawat, karena mudah sekali membusuk dan gagal panen.
-
Tanpa garam atau air beras, ini trik merawat tanaman bawang merah agar subur pakai 1 jenis sayur Modalnya cuma Rp1.000 aja, lho.
Ampuh dan alami, ini trik atasi daun keriting pada tanaman cabai pakai pestisida dari 2 bahan dapur
Yup! Menanam daun bawang bisa menjadi cara tepat untuk menghemat. Selain itu, kamu juga bisa selalu menggunakan daun bawang dalam kondisi segar. Tak perlu khawatir, tanaman daun bawang ini sebenarnya bisa dirawat dengan mudah, kok.
Namun supaya hasil tanaman bisa subur lebih maksimal, berdaun rimbun, dan tak mudah busuk, kamu tetap harus memberikan sejumlah pupuk. Pupuk ini bisa diracik sendiri dengan mudah, lho. Bahkan dengan bahan sederhana yang ada di dapur, kamu bisa membuat pupuk yang sukses menyuburkan tanaman daun bawang.
Cuma modal 1 jenis buah, ini trik merawat pohon jeruk purut agar buahnya banyak dan berukuran besar
tanaman makin subur
Nah, pupuk organik dari bahan dapur ini pernah digunakan oleh pengguna YouTube bermain tanah. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku hanya mengandalkan ampas dapur sebagai bahan dasarnya. Ampas dapur lantas akan diracik sebagai POC atau pupuk cair organik.
Dilansir BrilioFood pada Jumat (15/12), ampas dapur yang dimaksud adalah kulit buah dan sisa potongan batang atau daun dari berbagai macam sayuran. Selain ampas dapur tersebut, dia juga menggunakan beras yang sudah tidak layak konsumsi (baik karena bau atau mengandung banyak kutu). Lalu dia juga menyiapkan gula merah sedikit dan ampas kelapa (bekas santan).
foto: YouTube/bermain tanah
Untuk cara meraciknya pun cukup mudah. Pertama-tama potong kecil ampas kulit buah dan sayuran tersebut. Lalu blender dengan tambahan sedikit air. Jika sudah halus, pindahkan ampas dapur ini ke dalam wadah yang sudah tidak terpakai.
Selanjutnya, masukkan gula merah yang sudah dihaluskan. Lalu masukkan juga 2 genggam beras dan ampas kelapanya. Terakhir, tambahkan 1 liter air bersih. Jika sudah, aduk-aduk sampai semua bahannya tercampur rata.
foto: YouTube/bermain tanah
Setelah tercampur rata, tutup wadah hingga rapat. Lalu diamkan dulu atau fermentasi pupuknya selama kurang lebih 1 minggu. Barulah kemudian pupuk ini bisa langsung digunakan sebagai pupuk penyubur tanaman daun bawang.
foto: YouTube/bermain tanah
Untuk dosis pemakaiannya, cukup ambil 1/4 gelas pupuk cair tadi. Lalu campur dengan 1 ember air bersih. Jika sudah, siramkan ke tanaman daun bawang. Untuk satu tanaman daun bawang, kamu cukup memberikan 1 gelas pupuk cair yang sudah dilarutkan air tadi.
foto: YouTube/bermain tanah
Pemberian pupuk ini pun tidak perlu digunakan terlalu sering. Cukup 1 minggu sekali dengan interval yang sudah dijelaskan tadi. Nah, dengan begitu, tanaman daun bawang akan semakin rimbun, sehat, dan akarnya pun tak mudah busuk.
"Di sini saya bahannya (pupuk) menggunakan dedaunan (ampas sayur dan buah), ya. Karena daun bawang ini kan tanaman daun. Kita tidak mencari bunga atau buahnya, jadi kita fokusnya pada yang banyak mengandung unsur nitrogen saja," terang YouTube beras tanah.