Brilio.net - Setiap masakan yang kamu makan sehari-hari hampir semuanya menggunakan gula sebagai bahan campuran. Entah itu gula pasir, gula halus, gula cair ataupun gula merah.
Memang lumrah diketahui, gula di dalam masakan merupakan salah satu bagian penting yang tak boleh ketinggalan. Gula sendiri merupakan pemanis alami yang tentunya akan mempermanis rasa makanan, minuman dan juga menambah cita rasa masakan agar lebih sedap.
-
Serupa tapi tak sama, ini 6 Jenis gula dan kegunaannya Meski sama-sama gula, tapi kegunaannya beda-beda.
-
Cara mudah membedakan gula aren asli dan palsu tanpa dilarutkan dalam air Agar tidak salah pilih saat membeli gula aren di pasaran.
-
Trik simpan gula aren pakai daun pisang agar tak cepat mencair Beda dengan gula merah, gula aren berasal dari pohon aren.
Masyarakat Indonesia dikenal kerap menggunakan gula dalam setiap masakan, makanya tak mengherankan jika di Indonesia sendiri gula mempunyai beragam jenis. Nah diantara beragam jenis itu ada beberapa gula yang bentuk dan warnanya hampir sama, seperti gula Jawa, gula aren dan gula palem. Tidak jarang ketiga jenis gula tersebut membuat banyak orang terkecoh.
Kamu termasuk salah satunya bukan? Nah biar nggak terkecoh lagi ini dia perbedaan gula aren, gula jawa dan gula palem yang dirangkum brilio.net dari pergikuliner.com, Senin (2/4).
1. Gula Jawa.
foto: resepkoki.id
Gula yang satu ini namanya pasti sudah sering banget kamu dengar bukan? Ya, gula Jawa merupakan salah satu gula yang kerap dipakai dalam masakan kuliner Indonesia. Warnanya khas yaitu cokelat gelap kemerah-merahan dan jenis gula ini sering disebut sebagai gula merah. Gula Jawa banyak dijual dalam bentuk silinder kecil yang padat. Gula ini terbuat dari sari pohon kelapa atau getah palma. Biasanya gula Jawa banyak ditemukan pada jajanan tradisional Indonesia seperti, getuk dan gemblong.
2. Gula aren.
foto: myimage.id
Banyak orang yang sering terkecoh sama gula aren dan mengiranya sebagai gula Jawa. Gula aren sendiri terbuat dari nira pohon enau yang diolah secara tradisional dan dicetak dengan batok kelapa. Namun ada juga yang bentuknya silinder seperti gula Jawa. Untuk membedakannya dengan gula Jawa sebenarnya cukup mudah, kamu hanya perlu melihat dari segi warnanya saja, karena gula aren memiliki warna yang lebih cerah dan kekuningan. Selain itu, berbeda dengan gula Jawa yang teksturnya lebih keras, gula aren memiliki tekstur yang lebih empuk. Cita rasa gula aren tergolong lebih manis dan ketika dicairkan teksturnya lebih legit. Biasanya gula ini banyak ditemukan pada kuliner berkuah seperti wedang ronde, cendol dan kolak.
3. Gula palem.
foto: centromujer.republica.com
Nah kalau gula yang satu ini sebenarnya memiliki bentuk dan tekstur yang berbeda. Gula yang juga sering disebut gula pasir cokelat ini mempunyai tekstur yang mirip dengan gula pasir, namun lebih halus dengan warna kecokelatan. Selain disebut gula pasir cokelat, ada juga yang menyebutnya dengan nama gula semut. Gula ini terbuat dari nira atau sari batang tumbuhan palem. Aromanya yang sangat khas dan wangi, membuatnya sering dipakai dalam campuran makanan manis seperti kue tradisional ataupun kue modern.