Brilio.net - Croissant merupakan jenis kue kering khas Prancis. Asal-usul nama croissant berasal dari bentuk kue ini yang menyerupai bulan sabit. Croissant sendiri memiliki tekstur renyah, cocok dijadikan teman minum teh.
Jika kamu ingin menyantap croissant, tak harus beli, lho. Kamu bisa membuat sendiri kudapan lezat ini di rumah. Cukup menggunakan bahan dasar tepung terigu, air, susu cair, gula pasir, ragi, garam, dan butter. Sederet bahan dicampur jadi satu lalu bisa dicetak menjadi bentuk croissant biasanya.
-
Cara membuat croissant ala rumahan, cocok jadi teman minum teh Di Perancis, croissant sering disantap sebagai menu sarapan.
-
9 Resep crispy crepes rumahan, renyah dan enak cuma pakai teflon Nggak melulu manis, crispy crepes juga cocok dipadukan dengan topping gurih.
-
5 Cara bikin croffle tanpa cetakan, lezat dan antigagal Croffle berasal dari Prancis, tapi terkenal juga di Korea.
Tapi karena adonan yang sudah dicetak tidak bisa langsung dimasukkan ke oven, kamu harus melakukan proofing selama beberapa jam dulu. Kemudian croissant yang sudah dibentuk, bisa disusun dengan rapi di atas loyang, kemudian dapat segera dipanggang.
Meskipun begitu, cara pemanggangan croissant ini berbeda dengan cara kue pada umumnya. Bahkan cara proofing croissant pun tergolong cukup beda juga, lho.
Nah, di salah satu video yang diunggahnya, ia menunjukkan setiap tahapannya saat memanggang croissant bikinannya. Dengan cara ini, ia menjamin croissant yang dihasilkan bisa bertekstur kering, matang merata, serta isinya berongga.
Lezat Dan Bikin Nagih.
“CARA PANGGANG CROISSANT AGAR MATANG MERATA,” tulis YouTube/@mamaEzy.
foto: YouTube/@mamaEzy
Dikutip BrilioFood dari YouTube/@mamaEzy pada Senin (12/12), croissant yang sudah diproofing selama dua jam, biasanya ukurannya lebih mengembang. Hal ini dikarenakan sebagai bentuk dari efek penggunaan ragi di dalam campurannya. Permukaan dari croissant pun sudah tidak lengket dan menempel di loyang, jadi apabila digoyangkan, ia akan dengan mudah bergerak.
foto: YouTube/@mamaEzy
Tampilan croissant yang sudah seperti itu, menandakan bahwa croissant siap untuk dipanggang. Namun, agar tampilannya lebih menarik, kamu bisa mengolesi seluruh permukaan croissant menggunakan kuning telur.
foto: YouTube/@mamaEzy
Apabila seluruh permukaannya sudah terbalut kuning telur, masukkan ke oven. Tak asal-asalan, kamu bisa mengovennya dengan menggunakan teknik ini. Yaitu, pada oven pertama, atur suhu 200 derajat celcius. Setelah 12 menit berlalu, turunkan suhu menjadi 180 derajat celcius. Panggang croissant selama 15 menit, lalu buka oven, dan croissant pun siap untuk disajikan.
Memanggang croissant dengan teknik ini membuatnya matang merata. Nggak perlu khawatir lagi ada bagian croissant yang belum matang ataupun gosong, nih. Belum lagi tekstur croissant menjadi benar-benar garing, renyah, dan jika dibuka isiannya begitu berongga secara sempurna.