Brilio.net - Ada banyak hidangan tradisional yang terbuat dari beras, salah satunya lontong. Lontong cocok banget disajikan bareng kuah santan, sate, tahu bumbu kacang, opor, dan lain sebagainya. Makanan satu ini bisa jadi jalan ninja buat kamu yang tengah bosan makan nasi putih begitu saja.

Lontong juga sering disajikan sebagai menu utama untuk merayakan Lebaran, baik Idul Fitri ataupun Idul Adha. Lontong serta lauk atau kuahnya akan semakin nikmat disajikan bareng kerupuk yang renyah. Tetapi, banyak orang was-was saat menyajikan lontong, pasalnya makanan ini bisa cepat basi kalau belum tahu trik membuatnya.

Alhasil, biar lebih awet, lontong terkadang harus disimpan di kulkas, lalu dihangatkan kembali jika ingin makan. Namun, teknik tersebut dianggap cukup ribet. Biar lebih praktis, trik membuat lontong dari warganet di akun YouTube Dapur Umma Maryam bisa kamu coba, nih.

 

Mudah dipraktikkan di rumah

Cara bikin lontong awet 3 hari tanpa masuk kulkas.

Usut punya usut, trik membuat lontong ini bisa membantu lontong awet sampai 3 hari meski tak disimpan di kulkas, lho. Sebelum mulai membuat lontongnya, siapkan dulu daun pisang buat membungkus lontong. Kamu bisa menggulungnya dengan bantuan pelepah pisang atau pipa paralon, kemudian sematkan salah satu ujung gulungan daun pisang pakai lidi.

Isi gulungan daun pisang dengan beras secukupnya. Pemilik akun YouTube Dapur Umma Maryam menjelaskan, kalau kamu pakai beras pera, gunakan beras 1/3 bagian gulungan lontong. Berbeda kalau pakai beras pulen, gunakan 1/4 bagian, ya. Lalu, kunci ujung gulungan daun pisang yang satu lagi dengan lidi.

foto: YouTube/Dapur Umma Maryam

Susun lontong di dalam panci dengan posisi berdiri agar lontong tetap stabil saat direbus nantinya. Kemudian, panaskan api kompornya. Pemilik akun YouTube Dapur Umma Maryam kali ini menggunakan kayu bakar untuk memasak lontong supaya nggak boros gas kompor.

Nah, ini dia kuncinya, siramkan air panas ke dalam panci berisi lontong sampai lontong terendam secara keseluruhan. Merebus lontong dengan air panas ini dipercaya bisa membuat lontong lebih tahan lama, lho. Sebelum menutup panci, letakkan dulu pemberat di atas lontong supaya tidak mudah mengapung di air.

"Rahasia lontong daun Pisang tahan 3 hari adalah dengan merebus kurang lebih 3 jam menggunakan air panas," tegas pemilik akun YouTube Dapur Umma Maryam, dikutip BrilioFood pada Selasa (9/4).

foto: YouTube/Dapur Umma Maryam

Setelah direbus 3 jam, langsung angkat dan tiriskan lontong. Pastikan posisi lontong diletakkan berdiri selagi ditiriskan, ya. Hal ini membantu menghilangkan kadar air pada lontong. Usai ditiriskan, lontong pun siap dinikmati. Kalau tak ingin langsung menyantap lontong, tinggal simpan lontong di tempat kering dan bersih di suhu ruang.

foto: YouTube/Dapur Umma Maryam

Gimana, praktis banget kan trik membuat lontong agar tak cepat basi ini? Mengintip unggahan YouTube Dapur Umma Maryam, selain sudah ditonton 17 ribu kali, kolom komentarnya juga dipenuhi antusias warganet, lho.

"itu pakek beras pulen apa pera," tanya YouTube @anambimbochanel4200 dan dijawab oleh pemilik video, "Ini beras pera kak, umma pakai 1/3 bagian tiap bungkus."

"Umma bagamn cara agar lontong tidk berubah warna ketika sudh dingin," tulis YouTube @miftahuljannah6429, lalu dibalas, "Pakai daun pisang kluthuk bund, pisang yang dipake untuk rujak uleg itu Lo bund, insyaallah tetap hijau walau sudah dingin."

 

 

Cara menyimpan beras supaya tidak lembap.

Beras yang disimpan sembarangan bisa lembap dan mudah muncul kutu. Kutu beras bisa menurunkan kualitas beras, lho. Berikut cara menyimpan beras.

1. Tempat penyimpanan yang kering.

Pastikan tempat penyimpanan beras kamu benar-benar kering. Kelembapan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan kutu.

2. Wadah tertutup rapat.

Simpan beras dalam wadah yang kedap udara dan tertutup rapat. Ini akan membantu mencegah masuknya udara dan kelembapan yang bisa membuat beras mudah kutuan.

3. Simpan di tempat yang sejuk.

Hindari menyimpan beras di tempat yang terlalu hangat. Suhu yang lebih dingin akan membantu menjaga kualitas beras dan mengurangi risiko kutuan.

4. Pemisahan dari bahan-bahan lain.

Jangan menyimpan beras bersama bahan-bahan lain yang bisa menarik serangga atau menyebabkan kontaminasi. Simpan beras di tempat yang terpisah dari bahan makanan lainnya.

5. Cek dan bersihkan secara berkala.

Secara berkala, periksa beras kamu untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kutu atau kerusakan lainnya. Jika kamu menemukan beras yang terkontaminasi, buanglah dengan segera. Selain itu, bersihkan wadah penyimpanan secara teratur untuk menghindari penumpukan debu atau kotoran.

6. Pilih kemasan yang tepat.

Saat membeli beras, pilih kemasan yang berkualitas baik dan kedap udara. Kemasan kertas yang dilapisi atau kemasan plastik yang baik dapat membantu menjaga kualitas beras lebih lama.